intelectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site.
but you are not allowed and please don't take any of the picture (with or without watermark) from this site without my permission.

Monday, February 9, 2015

Pets : Cerita tentang si Batman, kucing liar di depan rumahku.

Aku belum memelihara kucing lagi sejak Beck mati, tapi bagaimanapun kalau namanya orang suka kucing, ya ngga bisa tahan kalau ada kucing berkeliaran di sekitar rumah, meskipun itu sebenarnya kucing liar.

Awal ceritanya adalah sewaktu kucing liar betina yang berseliweran di komplek perumahanku melahirkan anak. Kucing liar ini sungguhan liar dalam arti sebenarnya, dan bukan kucing jinak yang kebetulan engga punya rumah. Yang ini sama sekali tidak bisa dipegang!

Mendadak si betina tiga warna ini bersarang di bawah rimbunnya tanaman pandan di halaman rumah yang waktu itu memang sudah sangat besar dan merambat kemana-mana, sampai air hujanpun tidak bisa tembus ke bawahnya (aku baru tahu sewaktu aku memutuskan untuk memotong habis semuanya baru-baru ini, tanahnya kering kerontang). Kubiarkan dong tentu saja. Mengingat mayoritas orang di perumahanku sama sekali tidak suka kucing, lebih baik mereka aman di halaman rumahku kan. Kadang, si induk memindahkan anak-anaknya ke pojokan garasi rumah terutama jika hujan sangat lebat. Dan dari sanalah aku bisa mendapatkan foto ini. :)

*matanya masi biru semua, alias belum bisa melihat
Waktu berlalu, dan si induk sudah pindah dari kebun dan garasi rumah. Ada satu kejadian konyol, ketika mereka pernah bersarang di rumah kosong di depan, dan ketika si induk memutuskan pindah lagi dan ternyata tampaknya waktu itu anak-anaknya sudah terlalu berat untuk digigit. Si induk hanya melompat keluar pagar dan meminta anak-anaknya mengikutinya, tapi ternyata hanya satu yang bisa, karena yang seekor lagi tampaknya sudah lama mati di dalam, dan yang seekor lagi tidak bisa melompat!! Kucing tapi tidak bisa melompat!? Ya tapi itulah kenyataannya, tampaknya dia tipe yang lambat belajar. Eongannya sampai berhari-hari, hingga akhirnya tetangga turun tangan, mengungkit sedikit pintu garasi rumah kosong tersebut supaya si kucing bisa keluar dan tentunya berhenti mengeong.

Tapi tampaknya si kucing yang bodoh ini adalah kucing yang beruntung. Sekarang aku hanya melihat dia dan si betina induknya yang masih berkeliaran di komplek. Entah kemana saudara satunya. Dan si bodoh inilah yang sekarang tampaknya sudah secara tidak resmi menjadi kucing di rumahku. Dia selalu kupanggil batman, jelas karena motifnya. Dan dia tentulah masih menjadi kucing liar yang sama sekali tidak bisa disentuh seberapa lamapun kami yang tinggal di rumah ini berusaha untuk menjinakkannya. 

*sendalku dicakar-cakar T.T
Sekarang dia selalu tidur di kursi teras atau bawah kendaraan. Sudah tidak terlalu heboh jika melihat kita berada di dekatnya, dan tentunya selalu rajin meminta makan 3 kali sehari! Bahkan mengikuti kami di jalan komplek setiap kami pulang ke rumah, tentunya sih jelas cuma untuk meminta makan. Kami membeli makanan kucing khusus untuk memberi makan dia (biar bulunya tetap halus berkilau.. hahaha). Dan kadang dia mau masuk ke rumah, meskipun kalau kami mendekat dia pasti langsung keluar rumah lagi, dan juga langsung hilang nafsu makan jika dia dikurung dalam rumah (ya, kami pernah mencobanya).

Dan inilah enaknya punya peliharaan kucing liar :
1. Tidak perlu menyediakan kotak pup. Tentunya dia cari sendiri.
2. Tidak perlu pilih-pilih makanan. Apa saja mau!
3. Tidak perlu menyediakan dan memastikan kucingmu minum, karena dia sudah punya sumber minum sendiri.
4. Tidak perlu divaksin dan ke dokter, karena toh dia tidak tinggal di rumah dan kamu tidak pernah memegangnya dan berinteraksi langsung dengannya.
5. Tidak perlu mengantarnya grooming, karena ternyata kucing liar yang sehat itu jauh lebih bersih daripada kucing rumah yang sehat. (aku selalu heran kok bisa kupingnya selalu bersih dari noda)
6. Tetap bisa mendapatkan keuntungan melihat muka lucu kucing hampir setiap kamu di rumah.

Kekurangannya punya peliharaan kucing liar :
1. Jangankan mau meluk dan dielus-elus, dipegang saja engga bisa!
2. Meskipun sudah lama sekali 'berteman', kamu akan selalu melihat ragu dan curiga di matanya. Dan hanya terkadang saja dia mau makan di depanmu dengan jarak kurang dari setengah meter.
3. Sesayang apapun kamu ke dia, dia tetap tidak akan jadi peliharaanmu! jadi kalau tiba-tiba kamu ditinggal pergi, ya mesti rela.


Satu-satunya kekhawatiranku adalah jika kami nanti sudah pindah dari perumahan ini, kemana dia akan mencari tempat berteduh dan sedikit kasih sayang.. karena mayoritas penghuni perumahan ini tidak begitu menyukai kucing dan selalu cenderung mengusir. 
Semoga penghuni rumah kontrakan ini setelah kami juga menyukai kucing.


@ajeng_poyeng

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...