intelectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site.
but you are not allowed and please don't take any of the picture (with or without watermark) from this site without my permission.
Showing posts with label tips iseng. Show all posts
Showing posts with label tips iseng. Show all posts

Friday, October 7, 2022

Step by step bikin listing hingga claim di TripAdvisor

Hai semuanya,

kali ini aku akan membagi pengalamanku bikin listingan Poyenghobby di TripAdvisor sekaligus nge-claim usaha ini sebagai pengurusnya di TripAdvisor.

Dulu aku mikir bahwa yarn shop ga bisa masuk kategori, ternyata itu cuma karena aku kurang search aja. Dan ternyata sudah banyak toko benang di luar sana yang masuk di TripAdvisor.

Untuk keperluan dokumentasi dan sharing, aku sengaja screenshoot setiap langkah ketika aku bikin listing Poyenghobby dan klaim. Aku sengaja daftar via app smartphone karena aku pikir pasti sekarang orang lebih sering akses hape daripada laptop. Tapi TripAdvisor untuk saat ini ternyata lebih nyaman diakses via web browser. So, up to you aja mau daftar via mana.

Di bawah kulampirkan screenshootnya ya. Keterangan akan aku tulis di bawah dengan angka (dibaca dari kiri ke kanan ya)

mendaftarkan listing di TripAdvisor:


  1. Buka TripAdvisor
  2. Search usaha
  3. Belum terdaftar. Klik 'add a place'
  4. Pilih jenis usaha (sample: 'things to do')
  5. Pilih kategori (sepertinya hanya di opsi things to do)
  6. Pilih kategori
  7. Jika bingung, bisa coba search usaha sejenis di tripadvisor memakai kategori apa. Pilih yang sama
  8. Pakai search bar untuk mempercepat
  9. Lengkapi selanjutnya
  10. isi sesuai yang sebenarnya.
  11. pilih kecamatan ya, karena kabupaten dianggap terlalu luas
  12. Isi posisi di maps (agak sulit gesernya, jadi harus sabar)
  13. Isi jam buka, dll
  14. Check sebelum lanjut
  15. Review dengan hati-hati sebelum submit
  16. Tinggal tunggu dikabarin
  17. Kabar akan masuk ke email TripAdvisor kamu, bukan email yang kamu masukkan di keterangan listing usaha
  18. Sudah masuk. Tinggal dilengkapin fotonya 🎉

perhatian: Jangan sampai ke BACK, karena bakal ngulang dari nomor 1 😭

klaim listing kamu di TripAdvisor:



  1. Habis terdaftar, klik 'management center' di email konfirmasi.
  2. Claim your free listing
  3. Isi keterangan, dan centang semua
  4. Siap2 verifikasi by phone - ke NOMOR YANG SUDAH TERDAFTAR di listing sebelumnya! (Pilih by sms saja), lalu masukkan kode yg dikirim ke nomor usaha tersebut. (Maap lupa ke skrinsut halamannya. Hehe)
  5. Donee.
  6. Ini tampilan dashboard pengurus.

Semoga Postingan ini membantu :-)



  • TripAdvisor
  • Thursday, March 18, 2021

    Berapa dan apa saja biaya dan Pajak di Etsy (digital listing)

    Hello Etsy seller yang masih mikro seperti aku,

    Beberapa kali aku chat dengan teman sesama seller kecil Etsy di Instagram, tampaknya perhitungan biaya dan pajak yang mulai berlaku pasca sistem pembayaran berubah menjadi Etsy Payment, suka bikin lumayan pusing karena di list laporan debit kredit, tampak seperti banyaak sekali (ya memang lebih banyak dari dulu sih komponennya)

    Setelah beberapa bulan tidak menggubrisnya karena tampak banyak dan rumit, aku akhirnya menyempatkan sebentar untuk mulai melihat dan memilahnya bulan kemarin.

    Untuk catatan awal, aku menjual digital item di Etsy. 

    Bukan, aku bukan jualan desain atau custom drawing yang harganya tinggi, aku menjual knitting pattern yang harganya fix segitu-segitu saja dari dulu sampai sekarang. Bisa dibilang harga rata-ratanya 5 dolar saja.

    Yup, untuk berjualan di Etsy, menjual item dengan harga segini, memang cukup terasa besar potongannya. Karena ada beberapa fee yang nilainya bukan berdasar dari presentase harga, tapi fix. Dan fee tersebut bukan dipotong setelah laku.

    https://www.etsy.com/shop/poyeng

    Anyway, balik lagi ke biaya dan pajak Etsy.

    Pertama yang dilakukan adalah, cek dulu apakah offsite ads kamu menyala.

    Aku lupa dimana settingnya, karena tampaknya setelah aku meng-off kan Offsite ads Etsy, opsi tersebut sudah tidak bisa kutemukan lagi.

    Penting buat kamu untuk dengan sadar hendak mengaktifkan Offsite ads atau tidak, karena biaya iklan Etsy ini akan mengambil dari pendapatan kamu.

    Kedua, pastikan kamu dengan sadar memilih mata uang yang akan kamu pakai di listing Etsy kamu.

    Karena jika mata uang yang kamu pakai menghargai listingan barang Etsy kamu berbeda dengan mata uang bank kamu, kamu akan dikenai biaya konversi sebesar 2.5%. Jadi kamu harus aware ketika memilih mata uangnya ya. Lakukan percobaan jika kamu belum yakin apakah biaya konversi itu mengganggu atau tidak dengan pendapatanmu.

    Selanjutnya, kamu harus menentukan berapa kira-kira harga akhir (netto, sudah bersih biaya) yang ingin kamu terima nantinya.

    Dari situ kamu bisa mencoba menghitung harga yang tertera di toko Etsy kamu dengan sudah memperhitungkan biaya yang tertulis di bawah ini: (dalam rupiah sesuai mata uang yang aku pakai)

    • processing fee (sale) = 4.5% dari harga barang + Rp.7000
    • + vat processing fee = 10% 
    • listing fix = $0.20 (note: jika barangmu laku dan masih ada sisa stok dan masih dalam jangka listing 4 bulan, listing akan auto diperbarui tanpa kamu manual melakukannya)
    • + vat listing = 10%
    • transaction = 5% dari harga barang
    • + vat transaction = 10%
    • biaya deposit fix = 28.000 (ini adalah biaya yang ditarik ketika Etsy mentransfer di bawah 1.5 juta ke rekeningmu. Aku sih kena terus. wkwk)
    Jadi, pastikan ambil durasi terlama Etsy untuk melakukan transfer ke rekeningmu (untuk saat ini adalah 1 bulan sekali), karena ada biaya deposit yang tidak bisa kamu hindari jika uang yang ditransfer dibawah 1.5 juta.

    contoh:
    harga barang: 50.000
    misal, 1 dolar = 14.500
    biaya yang terpotong untuk Etsy ketika barangmu laku adalah:
    Listing fix = 0,2 dolar = 2900
    vat listing 10% = 290
    processing fee 4.5%+7000 = 2250+7000 = 9250
    vat processing 10% = 925
    transaksi 5% = 2500
    vat transaksi 10% = 250
    (belum menghitung 28000 yang terpotong ketika uang yang ditransfer di bawah 1.500.000)

    Oiya, jangan kaget kalo pas kamu ngecek di toko Etsy kamu, harga yang tertera sepertinya lebih tinggi dari yang sudah kamu setting di listingan kamu, itu bukan kamu yang salah setting kok. Tampaknya itu sudah settingan dari Etsy-nya.


    *note: karena aku menjual produk digital, aku sengaja tidak memasukkan biaya shipping (label dan transaction) disini, karena memang aku tidak pernah memakainya sehingga aku juga tidak punya pengalaman dalam penggunaannya di lapangan seperti apa.

    Aku juga tidak memasukkan perhitungan Etsy Ads, karena itu jelas-jelas sebuah biaya yang sangat manual dan sadar dalam penggunaannya (seperti Facebook Ads, Google AdWords, dan Instagram Ads)


    **Artikel Etsy tentang biaya dan pajak Etsy, bisa dilihat di [sini] dan tentang penjelasannya di [sini]

    *** belum punya toko di Etsy? klik [Link Ini] untuk mendapatkan 40 listingan gratis buat kamu memulai jualan.



    Happy crafting and selling


    @ajeng_poyeng

    ajeng-sitoresmi.blogspot.com


    Sunday, February 7, 2021

    Hammerhead worms (cacing pipih kepala martil), apa yang harus dilakukan?

    Pernah ga sih di kamar mandi, atau di area basah terutama yang dekat dengan halaman tanah di rumahmu, kamu melihat semacam cacing tapi kepalanya aneh. Dilihat-lihat sekilas mirip paku yang dilihat dari samping. Atau seperti berkepala palu?

    Dulu aku tidak begitu mempermasalahkannya dan langsung menyentornya ke saluran air. Tapi lama kelamaan kok yang kulihat makin panjang dan makin sering? Mulai bertanya-tanyalah aku. Apakah tindakanku selama ini yang cenderung membiarkannya kurang benar?

    Dan setelah proses googling dengan mencoba kata kunci yang paling memungkinkan, didapatlah nama dari cacing ini: Hammerhead worms (disebut juga cacing pipih kepala martil dengan bahasa latin bipalium).

    (source picture)
    Basic facts dari hewan ini:

    • Adalah jenis cacing planaria darat yang makan cacing tanah (hmm, dilihat dari makanannya saja kamu pasti sudah menduga apakah dia menguntungkan atau merugikan kan?)
    • Bisa mencapai panjang 50 cm
    • Hewan nocturnal (jadi kemungkinan akan lebih sering ketemu di malam hari atau pagi yang lembab atau hujan)
    • Hidup di tanah yang lembab
    • Meninggalkan jejak lendir seperti bekicot atau siput
    • Secara bentuk, hammerhead memiliki kepala setengah lingkaran seperti martil
    • Mulutnya juga berfungsi sebagai anus.
    • Hemaprodit
    • Hewan yang hidup di darat (terestrial) satu-satunya yang menghasilkan racun tetrodotoxin.
    • Dianggap hama oleh petani karena memakan cacing tanah
    • Meski mematikan untuk cacing tanah, tapi tidak berbahaya untuk manusia atau hewan peliharaan

    Bagaimana cara dia makan?

    Hammerhead worms akan mengikuti jejak cacing tanah lalu menangkapnya dengan cara menahannya memakai otot dan sekresinya. Dia akan mengeluarkan isi tenggorokannya beserta enzim sekresi yang akan melelehkan cacing tanah. Selanjutnya cairan lelehan cacing itu akan disedot ke badan hammerhead worms.

    Keberadaannya bisa mengurangi jumlah cacing tanah dengan cepat. Seperti kita tahu, cacing tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah karena dia menciptakan jalan oksigen yang berpengaruh bagi keberlangsungan tumbuhan dan pertanian.

    Bisa ngga jadi makanan ikan saja atau untuk mancing?

    Karena badannya yang beracun, kemungkinan besar hewan air akan enggan makan karena merasa bahwa rasanya tidak enak. Tidak bisa dijadikan umpan juga karena tubuhnya yang pipih dan mudah patah.

    Jadi jawabannya adalah: tidak.

    Kalau bertemu apa yang harus dilakukan?

    Karena dia hama, demi keberlangsungan cacing tanah yang membantu kesuburan tanah di halaman dan pot tanaman kita, lebih baik langsung dibunuh saja. Dengan cara disiram garam atau cuka. JANGAN DIPOTONG. Karena seperti yang pernah kita pelajari sewaktu SD, cacing jenis planaria jika dipotong tdak mati dan justru bertambah banyak. (((><)))


    sumber: [1] [2]

    Thursday, September 10, 2020

    Setting Tabungan BTPN Jenius di Etsy Payment


     

    Hai Etsy seller yang juga sekaligus Teman Jenius seperti aku,


    Bulan ini (September) adalah batas terakhir kita mau ga mau harus migrasi dari pembayaran Paypal ke Etsy Payments. Batas akhirnya sendiri adalah 4 Oktober 2020.

    Setelah aku sendiri sempat berbingung-bingung, secara kan Jenius itu akun online dan kita daftar ngga ke kantor cabang manapun. Akhirnya kewajiban ini beres sudah setelah aku gogling sana sini dan scrolling grup FB dan Twitter.

    Nah, gimana cara setting Jenius kamu ke Etsy Payments?

    buka Etsy Seller. Klik Finances -> Payment Setting

    Disana akan terlihat keterangan apakah kita sudah enroll atau belum ke Etsy Payments. Jika belum, klik Enroll


    - Halaman pertama

    Bakalan keluar semacam form yang harus kamu isi.

    1. Tentang Bank.

    Tentunya pilih negara Indonesia.

    Masukkan keterangan PT. Bank BTPN Tbk.

    Bank Code: 213

    Branch Code: 4 digit angka pertama nomor rekening Jenius kamu

    Branch address:  (Note: alamat ini kucopy sesuai yang tertulis di website https://www.btpn.com/en/tentang-kami/contact-us/lokasi-cabang )

    untuk awalan 90, maka masukkan alamat : KCP - Mal Kota Kasablanka. Jl. Casablanca Raya No. 88, Jakarta Selatan.

    untuk awalan 001, maka masukkan alamat: KC - JAKARTA (Gn.Sahari). Jl.Gunung Sahari Raya 87 Jakarta

    TCR - Mal Kota Kasablanka 4. Jl. Casablanca Raya No. 88, Jakarta Selatan

    habis itu baru masukkan nomor rekening Jenius kamu.


    2. Tentang diri sendiri.

    Untuk bagian ini sepertinya tidak ada masalah sih, tinggal masukkan saja apa yang diminta. Aku memasukkan nama depan dan tengahku di bagian First name. Karena aku dulu pernah repot pas berurusan dengan Western Union karena ga memasukkan nama tengah, sementara di KTP full name tertulis semua.


    3. Alamat

    Ini juga sepertinya tidak ada masalah. Aku memasukkan alamat korespondensiku yang paling baru.


    - Halaman kedua.

    Setelah kamu submit, di halaman selanjutnya kamu akan diminta untuk upload foto data diri kamu. Masukkan saja data diri yang masih berlaku sekarang. Menurut hematku, karena tentunya kita akan terus merawat akun Etsy kita dan daripada upload berkali-kali, aku mengupload data diri identity card alias KTP yang berlaku seumur hidup.

    ---


    Setelah beres, kamu akan melihat tulisan "You're enrolled in Etsy Payments".

    Jangan lupa untuk rubah Deposit Schedule (kapan Etsy akan menyetor uang ke nomor rekening Jenius kamu) ke durasi yang nyaman buat kamu (aku setting ke once per Month atau sebulan sekali).

    Karena Esty Payment ini punya rules:

    Indonesia:

    Deposit minimum : 28.000

    Fee threshold : 1.400.000

    Dan jika dalam sekali setor besarnya adalah diantara dua angka yang tertulis di atas, maka kamu akan dikenakan Deposit fee sebesar 28.000.

    ---


    Dengan keberadaan Etsy Payments ini, kita selanjutnya tidak akan berurusan lagi dengan Paypal beserta potongannya.

    Tapi bedanya jika biasanya kita langsung dapat pembayaran ke Paypal di setiap transaksi, sekarang kita akan dibayar ke rekening kita sesuai Deposit Schedule yang kita pilih.

    Dan diluar kelebihan dan kekurangannya, sebenarnya kita memang tidak ada pilihan selain harus pindah ke Etsy Payments sih, karena setelah tanggal 4 Oktober 2020 kita belum pindah ke Etsy Payments, sama saja dengan kita memutuskan tutup toko Etsy karena ga bisa jualan.



    Stay Creative!


    @ajeng_poyeng

    ajeng-sitoresmi.blogspot.com

    Thursday, July 14, 2016

    Cerita Mudik trip 2016 : Jogja - Purbalingga - Jogja - Sragen - Jogja

    *Salah satu jalur alternatif yang kuambil ketika mudik lebaran kemarin.
    Langit biru indah tanpa gangguan kabel-kabel listrik dan papan reklame :D
    Mudik tahun ini kami mulai 2 hari sebelum hari raya Idul Fitri. Proses berangkat dari Jogja ke Purbalingga terasa biasa saja karena kami berangkat hampir tengah malam, dan jalanan masih cukup lengang sehingga kami hanya lewat jalur umum yang memang biasa dilewati.

    Aku juga tidak sempat jalan-jalan kemanapun, karena suasana sudah keburu ramai di rumah. Di satu-satunya kesempatan jalan-jalan di Purbalingga, aku bisa mendapatkan foto menarik ini. Sayang, saat itu aku hanya membawa ponsel dan bukan kamera DSLR. Jadi kami harus mengekor beberapa waktu di belakang mobil sebelum bisa mengambil foto dengan stabil. :E

    *bukan hal biasa buat aku melihat orang menumpang mobil bak terbuka dengan posisi duduk yang seperti ini.
    Tenang dan sambil menghadap depan. (biasanya menyamping)
    Kesempatan bermain-main dengan kamera DSLRku yang sempat kucueki selama 3 hari, akhirnya datang ketika perjalanan pulang dari Purbalingga ke Jogja di lebaran lebih sehari. Yup, ini saatnya bermain-main dengan GPS dan mencari jalur alternatif yang sesepi mungkin. 

    Buat aku, lebih baik perjalanan menjadi lebih lama, dari pada di jalan harus bertemu terlalu banyak kendaraan #beteKaloKetemuTerlaluBanyakOrang.

    Perjalanan pulang kali ini, kami memilih jalur terpendek yang ditunjukkan oleh Google Navigation, sekaligus jalur yang paling tidak populer di kalangan pemudik. Yup, karena jalan ini melibatkan menaiki dan menuruni jalan perbukitan yang curam, dengan jurang di kiri atau kanan jalan. Mobil harus dalam keaadan prima jika memutuskan melewati jalan ini. Mobil kami bahkan sempat mogok sekali di tanjakan karena suamiku salah ambil gigi #tegang.

    But the views is worth waiting!

    *jalan lengang tapi tetap tidak bisa ngebut. Tikungan dan tanjakan/turunan menantimu.
    *melewati jajaran hutan pinus. What a view!
    Persis setelah kami melewati hutan pinus, kami bisa melihat hamparan air yang luas! Karena kami sampai di waduk Sempor, Kebumen.

    Sudah lama sekali sejak terakhir aku mengunjungi sebuah danau atau waduk. Menyenangkan sekali bisa melihat air luas tanpa ombak kencang seperti jika ke pantai. Air yang tenang itu menenangkan hati. ^ ^

    Kami beristirahat sejenak sambil selfi beberapa kali disana. #biasalahNamanyaJugaTuris.

    *istirahat sejenak di parkiran Waduk Sempor, Kebumen (search aja di google).
    Pemandangan waduknya menenangkan!
    Menuju pusat kota Kebumen, mau tak mau kami harus melewati jalur mudik yang biasa. Sudah dapat diduga macet parah menanti di perjalanan. Dari pada bosan melihat pantat mobil di depan, aku akhirnya malah berusaha selfi keadaan kursi depan kami. Percobaan berkali-kali membuat batere kameraku hampir habis. #haha. Taruh dulu deh kameranya untuk nanti.

    *keadaan kursi depan kami.

    Suasana kembali kondusif, ketika kami berhasil menemukan jalur alternatif lain supaya lebih cepat masuk ke jalur Daendels tanpa harus lewat kota. Menyusuri jalur menuju pantai, disambung ke jalan Daendels itu sungguh menyenangkan. Less cars, less stress. 

    Sempat kelaparan juga sebelum akhirnya menemukan warung makan yang buka di hari lebaran. Alhamdulillah. :D
    *lihat! cakrawala laut selatan terlihat di ujung setiap muara sungai di setiap jembatan yang kami lewati sepanjang jalur Daendels.
    *Jalur yang dulu banyak lubang, sekarang halus dan lebar.
    * suasana lebaran tak berarti berhenti bekerja.
    Semua foto perjalanan ini diambil memakai mode Speed tanpa memelankan laju kendaraan.
    Sesampainya di Yogyakarta, sebenarnya kami bisa langsung menuju rumah melalui jalur Wates. Tapi suami memutuskan untuk jalan-jalan dan menghabiskan jalur Daendels hingga jalan Bantul. Di beberapa tempat kami akhirnya mencari jalur alternatif lagi untuk menghindari kemacetan yang parah.

    *senja di langit Bantul, DI. Yogyakarta
    *matahari terbenam ketika kami sampai ke kota Bantul.
    Akhirnya kami sampai di rumah juga dan disambut oleh kucing kami yang jaga rumah selama tiga hari selama kami tinggal ke Purbalingga. Tidur semalam, mudik dilanjut lagi besok.. ke Sragen. Istirahat-istirahat!

    Lebaran lebih dua hari. Esoknya selepas Dhuhur, kami berangkat mudik kedua: Jogja menuju Sragen. Memasuki hari kedua setelah lebaran, sudah tak perlu dipertanyakan bagaimana keadaan jalan raya. Warna merah macet dimana-mana! Itulah mengapa ketika kami hampir masuk surakarta, kami memilih jalur klewer, dan untuk selanjutnya main belok sana belok sini demi sebisa mungkin menghindari warna merah di jalur, hingga kami melewati pusat kota.

    Kabar baiknya sih, jalan di penjuru kota Solo sudah diaspal dan halus, sehingga kami tidak merasa melewati pedesaan.

    Menuju Sragen, sebenarnya kemacetan masih bisa ditolerir. Tapi karena sepertinya asyik jika mencoba sampai ke rumah lewat jalan belakang, maka ketika gambar di Google Maps sepertinya memungkinkan, kami keluarlah dari jalur utama dan berpetualang lagi. #haha.

    And, these what we've got!

    *Okeee. jalurnya memang besar dan muat mobil. Tapi bentuknya itu lho.. hahaha. Tetap lanjut!
    * kamu bisa lihat di ujung jalan, beberapa motor menunggu kami lewat. Karena memang jalurnya kami ambil semua. Haha.
    *Astajim, ada traktor diparkir di jalur! Dicari pemiliknya ga ketemu juga.
    Deg-degan, kita berusaha lewat. sumpah.. mepeeett banget sama sawah. Kalo tanahnya ga kuat, udah masuk sawah kita.
    *permisi numpang lewatt... :D
    *ga ada tiang dan kabel listrik. Apalagi papan iklan. :D
    *Ini adalah jalan kampung biasa, pemandangan yang tidak bisa didapat jika lewat jalur utama biasa.
    Di rumah Sragen sudah tidak begitu ramai karena beberapa kerabat sudah balik ke rumah masing-masing. Ada yang hari liburnya pendek banget.

    Kami malah bermain-main dengan anak anjing di rumah, sebelum mereka diadopsikan. XD

    *lima anjing dalam satu pelukan! cuteness overload!!
    Lebaran lebih tiga hari, kembali menuju Jogja, asyik sekali karena ada kesempatan melewati jalan tol Sragen-Solo yang masih dalam proses pembangunan itu. Lumayan, meskipun belum bisa dipakai ngebut, tapi lengang dan pemandangannya luas. 

    *Ini sudah masuk jalan Tol. Serasa lewat jalur alternatif tengah kampung dan sawah.
    *penduduk lokal masih bisa lewat dengan leluasa.
    Pstt.. spot ini juga jadi favorit untuk jadi tempat foto-foto lho. Mungkin karena tiangnya yang miring tampak menarik.
    Mulai keluar dari tol, kami harus putar otak lagi menyiasati warna merah macet, maka kami memutuskan lewat jalur Sukoharjo, supaya keadaan perjalanan menjadi lebih menyenangkan lagi.

    *episode kedua, dari selfi keadaan kursi depan
    Sebelum sampai Jogja, kami mampir dulu silaturahmi ke rumah sahabat di Klaten. Lumayan meluruskan kaki selama 1-2 jam.

    Perjalanan ke Jogja sekali lagi kami siasati dengan berbelok ke kanan sebelum candi prambanan, supaya bisa langsung keluar di Jl. Kaliurang KM 9 (make Google navigation dengan tujuan Tengkleng Gajah. haha). Karena sudah malam, tidak ada foto yang bisa kuambil dan tidak ada pemandangan yang bisa dilihat. Tujuan utama kami hanya supaya bisa segera sampai rumah dan tidurrrrrrrrrr.... *besoknya masih mesti syawalan di kampung dan di jogja. ^ ^; Dan juga siap-siap kerja lagiii.. 

    Tips berkendara mudik lebaran lebih bebas stress: 

    Gunakan Google Maps-mu semaksimal mungkin. Jangan hanya mengambil jalur yang disarankan. Perhatikan warna jalur yang kamu pilih, warna merah artinya daerah itu macet. Lihat-lihat di sekitar jalur tersebut, apakah ada jalan lain yang bisa diambil yang akan membawamu menghindari jalur berwarna merah tersebut tanpa menyimpang terlalu jauh dari tujuan akhir perjalananmu.

    nb: Cara berkendara ini hanya bisa dipakai untuk tim minimal 2 orang (satu menyetir, satu sebagai navigator). Dan tim adalah orang yang tidak masalah jika sampai tujuan lebih lama dari pada lewat jalur utama yang macet. Tim juga harus kompak dan saling mempercayai satu sama lain ya, karena sopir ga bakal sempet cek jalur, jadi navigator yang tanggung jawab pastiin jalurnya nyambung.

    It's not about the destination, it's about the journey. ;)



    ajeng-sitoresmi.blogspot.com

    Saturday, June 25, 2016

    DIY: Studio Foto Mini dari Kotak Kardus


    Aku tipe yang suka dan sudah terbiasa memotret benda-benda kecil (sebut saja: benang rajut) pake bantuan cahaya matahari langsung sebagai pencahayaan. Tapi akhir-akhir ini susah banget cari waktu yang tepat karena sering banget hujan, atau malah harus pergi sampai malam.

    Makanya, kupikir ini saatnya aku mencoba mempraktekkan tutorial-tutorial cara membuat studio foto mini dari kardus yang sudah beberapa kali kutonton dulu. Murah dan mudah dibuat! :D

    Bahan dan alat yang disiapkan:
    1. Kardus sesuai ukuran yang dimau. Se-kubus mungkin semakin bagus.
    2. Kertas tipis. (aku memakai kertas roti)
    3. Inkjet paper (karena katanya ini paling pas dipakai sebagai background foto, tapi kamu bisa memakai kertas jenis lain kok.)
    4. Plester bolak-balik
    5. Penggaris
    6. Cutter
    7. Pensil
    8. Dua buah lampu belajar yang memakai lampu LED tipe daylight


    How to:
    • Dengan penggaris, pensil, dan cutter, buat lubang segiempat di tiga sisi kardus. Aku menyisakan 1.5 inci (4 cm) dari tepian kardus. 
    • Masih dengan penggaris, pensil, dan cutter, potong segiempat kecil di bagian tengah dari salah satu sisi tutup kardus yang fungsinya untuk lubang intipan ketika memotret.
    • Potong kertas roti sesuai ukuran tiga sisi kardus yang sudah dilubangi.
    • Tempelkan dari sisi dalam kardus memakai plester bolak balik, kertas roti yang sudah kamu potong.
    • Plester mati bagian tutup kardus yang tidak dipotong (yang tidak ada lubang intipannya).
    • Sekarang sisi kardus yang tidak dipotong akan menjadi dasaran dari studio foto minimu, dan bagian tutup kardus yang diplester mati menjadi bagian belakang dari studio foto minimu.
    • susun inkjet paper menjadi sebuah lembaran besar dan tempel di bagian belakang studio foto minimu.
    • Dan jadi deh. Jika sedang memakainya, gunakan lampu belajarnya di sisi kiri dan kanan kardus, dan gunakan lubang intipan untuk meletakkan kamera (bisa dalam posisi ditutup ataupun dibuka) .

    Kamera yang dipakai tak harus DSLR seperti foto diatas. Kamu juga bisa memakai kamera saku atau smartphonemu dengan bantuan tripod kecil untuk menjaga supaya gambar tidak goyang.

    Dengan ini, meskipun tengah malampun, asal sedang tidak mati listrik, jadi bisa foto produk kapan saja deh.. :D

    Contoh hasil foto memakai bantuan studio foto mini ini:

      

    Peringatan: Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, atau studio foto minimu tidak akan berumur panjang. :p

    Ini adalah salah satu video youtube yang kupakai untuk referensi:




    @ajeng_poyeng
    ajeng-sitoresmi.blogspot.com

    Wednesday, March 11, 2015

    Jurnal harian : Kalau aku tidak bisa tidur

    [sumber]
    Kadang kalau sudah diatas jam 12 malam dan aku belum juga ngantuk, tapi aku sudah ingin bisa segera tidur, beberapa hal ini adalah cara yang kulakukan supaya kantuk datang, tanpa melibatkan bangun dari kasur untuk mencari susu hangat : (*sebagian gambar didapat dari google image dengan menyertakan sumber)

    1. Ngerajut (Knitting)

    [sumber]
    Ngerjain hobi memang bisa bikin kita melek terus dan lupa tidur, termasuk juga ngerajut (yang juga adalah hobi utamaku). Tapi sebaliknya, ngerajut juga bisa bikin kamu ngantuk lho.. terutama kalau kamu ngerajut tusukan yang sama terus (seperti Knit) pas ngerjain rajutan besar. Jadi, siapkan satu proyek besar suka-suka bertusuk pengulangan yang membosankan yang akan kamu pegang hanya kalau kamu pengen ngantuk. 

    2. Main CrossMe Color


    Puzzle game satu ini adalah mainan favoritku di hape (dan juga satu-satunya game yang aku rela bayar buat dapat versi unlimitednya). Dia masang-masangin warna ke tempatnya dengan hanya petunjuk angka, dengan hasil akhir sebuah bentuk lukisan puzzle. Game ini bisa membunuh kebosanan dengan efektif tanpa harus main kejar-kejaran atau cepet-cepetan dan bisa bikin kamu lupa waktu.
    Entah kenapa kalau aku mainan ini sambil tiduran di kasur, selalu hanya lolos sampai satu puzzle. Habis itu.. ngantuk!

    3. Dengerin Relax Melodies

    [sumber]
    Aplikasi suara yang satu ini memang diciptakan untuk mengantarkanmu tidur pulas. Lebih efektif daripada tidur sambil dengerin playlist lagu dari headset. Kamu bisa memilih sendiri suara-suara apa yang membuatmu tenang tidur. Aku sendiri menyukai tidur diiringi suara hujan dan jangkrik.. kalau sedang musim kemarau aku akan menghidupkan aplikasi ini jika kangen tidur diiringi suara hujan. Aplikasi ini terutama akan sangat berguna jika kamu sedang travelling dan kangen dengan suasana suara di sekitar kamar tidurmu di rumah. Selain di android phone, juga sudah ada di windows phone juga!

    4. Minta dipijetin
    [sumber]
    Yang ini sih hanya bisa dilakukan jika kamu punya teman sekamar, dan si teman sekamar juga belum tidur duluan dan lagi engga capek sendiri (atau mungkin kamu bisa memanfaatkan kucingmu?). Dipijetin (bukan pijat refleksi lho) selalu efektif bikin kita bisa tidur, dijamin besoknya kamu akan bangun dan lupa kapan kamu ketiduran karena dipijitin. Tapi kemewahan yang satu ini memang jarang bisa didapatkan sih, jadi kalau ada kesempatan, ambil saja. :p


    Yang jelas, sebisa mungkin harus bisa tidur dalam keadaan rileks. Soalnya kalau tidak, bisa mendadak kena mimpi ketemu yang 'engga-engga'. >_<

    semoga kamu tidur nyenyak tanpa mimpi buruk
    [sumber]

    ajeng-sitoresmi.blogspot.com

    Thursday, September 11, 2014

    Tips : Memulai Bisnis dari Hobi


    Sedari mau lulus kuliah, aku tidak pernah bekerja kantoran dan langsung memutuskan berwirausaha, dan hal itupun bukan karena dorongan orangtua.

    Mengambil usaha yang bukan melihat tren yang sedang berkembang, dan bukan pula usaha yang berkutat di makanan, aku dengan menyadari segala hambatan yang mungkin ada, memilih usaha yang berbasis dari hobi, yang kebetulan juga masuk ke kerajinan tangan. Jenis usaha yang oleh sebagian orang sering dijadikan dan dianggap usaha sampingan semata yang bisa saja dihentikan sewaktu-waktu oleh pelakunya. Dan meskipun bukan usaha yang tampak mewah, tapi apa yang kumulai dulu masih terus bertahan (dan tentunya tetap berusaha berkembang) sampai sekarang, dan berhasil mempertahankan tetap bisa makan teratur.

    Jadi inilah beberapa hal dasar yang kupegang dan lakukan ketika awal melakukan usaha bisnis berbasis hobi dan masih kupegang sampai sekarang. (tulisan ini berdasar dari ingatanku, dan mungkin sedikit banyak aku 'kumpulkan' tanpa sadar dari membaca buku kuliah atau buku lain sewaktu masih sekolah)

    1. Niat.
    Niat menentukan segalanya. Kalau kamu berniat hanya menjadikan bisnis ini usaha sampingan, maka itulah yang akan kamu dapatkan. Manusia memang cenderung memilih pemikiran yang mudah, tapi jangan takut untuk meniatkan usaha berbasis hobi sebagai usaha utama dan melakukannya full-time tanpa nyambi bekerja di tempat lain meskipun tampaknya hambatan yang terpikir berat, karena justru pikiran yang terbagi (contohnya karena bekerja di tempat lain) akan menghambat usaha bisnis hobimu berkembang lebih cepat.


    2. Rencana.
    Jangan hanya berpikir untuk sembarangan melakukan usaha bisnismu dan berharap akan menyempurnakan hal dasar-nya sembari jalan. Sama seperti halnya bisnis jenis lain, pikirkan hal dasarnya dari awal, seperti logo, deskripsi usaha, tempat usaha baik online atau offline, media sosial yang diambil untuk mendukung usaha, kontak yang bisa dihubungi, visi dan misi, dan kalau lagi rajin dan banyak waktu bikin juga rencana bisnis.

    3. Pisahkan bisnis dan pribadi.
    Hindarkan memakai kontak yang sama untuk bisnis dan pribadi. Baik itu nomor telepon, email, dan (kalau bisa) alamat usaha. Karena begitu mulai berbisnis privasimu akan banyak terganggu, dan pastinya kamu tidak ingin susah memisahkan siapa sebenarnya yang sedang berusaha meneleponmu, pelanggan atau keluargamu kan? Dan jangan lupa pisahkan pula kotak uang pribadi dan usaha, karena bisnismu ga akan bisa berkembang kalau kamu tanpa sengaja menghabiskan labanya untuk keperluan pribadi karena tabungannya jadi satu.


    4. Tetap idealis.
    Bisnis berdasarkan hobi pada umumnya memiliki idealisme dari pembuatnya. Seiring perjalanan waktu akan banyak godaan berusaha menarikmu dari idealismemu dan bahkan mengaburkan etika dalam berbisnis secara umum. Sebenarnya hal ini 100% hakmu untuk mengambil jalan yang mana. Tapi bisnis berdasarkan hobi biasanya adalah sesuatu yang unik dan memiliki "jiwa" yang manis. Jadi pikirkan baik-baik sebelum mengambil suatu keputusan sehubungan dengan pengembangan usahamu.

    5. Tetap sabar dan beretika.
    Etika bisnis sebenarnya sama saja dengan etika berhubungan antar sesama manusia. Pada umumnya bisnis berdasarkan hobi melibatkan hubungan antarpersonal yang lebih intim dari jenis bisnis lainnya.
    Jangan pernah kehilangan keramahan dalam menghadapi pelanggan, karena jika menempatkan diri di sepatu pembeli, mereka juga pasti ingin nyaman melakukan jual beli denganmu. Etika juga berlaku untuk hubungan sesama penjual, dan juga hubungan ketika kamu di posisi sebagai pembeli. Tapi sebagai penjualpun kita juga berhak untuk menolak pembeli yang tidak sopan.
    Adalah kewajiban kita untuk tetap beretika. Sabar tapi tetap tegas, kenali karakter pembelimu untuk menentukan sikap tepat menghadapinya, dan tetap berusaha mengajarkan sikap saling menghormati antara pembeli dan penjual dengan cara yang baik dan profesional, karena kadang mereka tidak tahu bahwa hal yang mereka lakukan sebenarnya tidak benar secara bisnis (misal: karena ini pengalaman pertama mereka, atau karena kebetulan dia adalah teman mainmu).
    Sebaliknya juga sebagai penjual kita juga harus paham untuk menjaga apa yang terjadi antara kamu dan pembeli adalah hanya diantara kalian, dan kamupun tidak berhak menjelek-jelekkan mereka di media sosial jika mereka kebetulan melakukan kesalahan/membuatmu kesal. Karena seperti pedang bermata dua, selain mungkin mendapatkan simpati, hal ini diam-diam bisa malah menurunkan kredibilitasmu sebagai penjual karena kamu dianggap tidak bisa memisahkan emosi pribadi dari profesionalisme bisnis.


    6. Jangan berhenti belajar.
    Karena ini bisnis berdasarkan hobimu, level dari kemampuanmu secara langsung akan mempengaruhi reputasi bisnismu. Jadi jangan pernah berhenti berusaha meningkatkan ilmu sehubungan dengan hobi yang kamu pakai sebagai dasar bisnis.

    7. Ambil kesempatan secara bertanggung jawab.
    Tiap usaha punya strategi pemasaran yang berbeda. Akan banyak kesempatan yang bisa kamu ambil di depanmu nantinya sehubungan bisnismu, ikuti yang menurutmu sesuai dengan caramu dan jangan sungkan untuk tidak mengambil suatu kesempatan jika menurutmu hal itu tidak sesuai dengan caramu. Hal ini contohnya sehubungan dengan keanggotaan grup atau lembaga, pemodalan, bazaar, endorse, dan lain sebagainya.

    * * *
    Semoga hal singkat (yang separuh curhat) di atas, bisa sedikit memberi inspirasi bagi siapapun yang sedang kepikiran ingin menjadikan hobi sebagai bisnis yang serius.
    Jangan sungkan menambahkan di bagian komentar posting ini jika kamu merasa ada hal yang harusnya dipikirkan juga ketika mengawali bisnis berbasis hobi, tapi belum tertulis diatas.



    Salam,

    @ajeng_poyeng


    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...