intelectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site.
but you are not allowed and please don't take any of the picture (with or without watermark) from this site without my permission.
Showing posts with label film review. Show all posts
Showing posts with label film review. Show all posts

Saturday, April 26, 2014

Film Review : bookmark HBO movie picks

Belakangan ini, aku malah lebih sering nonton film di HBO di rumah, daripada pergi nonton ke Empire XXI. (yang semakin membuat aku jadi tambah jadi couch potato). Jadi, ada kemungkinan setelah ini, aku akan secara berkala menulis beberapa judul film yang kudapat menonton dari HBO atau Fox Movies Premium.

Dan ini adalah beberapa film yang menurutku harus masuk bookmark, yang kulewatkan menontonnya di bioskop (atau memang ngga pernah diputar di bioskop sini) tapi akhirnya diberi kesempatan untuk menontonnya di TV kabel.

The Perks of being Wallflower (2012)

Sutradara: Stephen Chbosky
Cast: Emma Watson (Sam), Logan Lerman (Charlie), Ezra Miller (Patrick)
IMDB rating: 8.1/10

Ini adalah kesempatan pertamaku menonton Emma Watson pasca film Harry Potter. Film ini memiliki rasa yang manis. Berpusat pada satu tokoh utama bernama Charlie (diperankan Logan Lerman -Peter Jackson and Lightning Thief-), kamu akan diajak untuk mendengarkan ceritanya dalam melewati tahun pertamanya di SMA yang jauh dari lancar. Setelah kehilangan satu-satunya teman baiknya ketika SMP dan di tengah-tengah perjuangan mengendalikan depresi trauma masa kecil, hidup tak lagi terasa datar setelah dia memberanikan diri berkenalan dan berteman dengan Patrick yang gay dan adik tirinya Sam, keduanya adalah anak kelas 3 SMA di sekolahnya.



Crooked Arrows (2012)

Sutradara: Steve Rash
Cast: Brandon Routh (Joe Logan), Gil Birmingham (Ben Logan)
IMDB rating: 6/10

Jika sebelumnya kamu belum mengenal latar belakang Brandon Routh (Superman Returns), dari film ini kamu akan tahu bahwa dia aslinya memiliki setidaknya separuh keturunan Indian. Karena memang film ini bercerita tentang kelompok olahraga Lacrosse yang seluruhnya berasal dari satu suku Indian yang berusaha mengembalikan lagi kebanggaan Lacrosse ke dalam sukunya. Dan aku masih suka melihat posturnya yang tegap dan kekar bersama para native american lain yang tak kalah enak dipandang sepanjang menonton film (salah fokus nih).






Love & Other Drugs (2010)

Sutradara: Edward Zwick
Cast: Anne Hathaway (Maggie Murdock), Jake Gyllenhaal (Jamie Randall), Oliver Platt (Bruce Winston)
IMDB rating: 6.7/10

Jika di Prince of Persia dia tampan, Jake disini jauh lebih mempesona! Reuni lagi dengan Anne Hathaway, kamu akan menikmati jalan cerita film manis ini sembari belajar sedikit tentang Parkinson dan Viagra! Kolaborasi antara Jake dan Anne disini sangat bagus dan natural.









War Horse (2011)

Sutradara: Steven Spielberg
Cast: Jeremy Irvine (Albert)
IMDB rating: 7.3/10

Film ini memang bercerita tentang kehidupan seekor kuda dari mulai dia lahir, terpaksa ikut perang, dan akhirnya bisa kembali dari perang dengan selamat. Tapi film yang disutradari Steven Spielberg ini jauh dari membosankan! Ditambah lagi ada cameo Tom Hiddleston (Loki di Thor) dan Beneditch Cumberbatch (Sherlock TV serial) disini!










The Hobbit : An Unexpected Journey (2012)

Sutradara: Peter Jackson
Cast: Martin Freeman (Bilbo), Ian McKellen (Gandalf), Richard Armitage (Thorin)
IMDB rating: 8.1/10

Ya, ya, aku memang ngga sempat nonton di bioskop. 
Dan Martin Freeman, salah satu aktor kesukaanku ternyata memerankan Bilbo Baggins! Dengan Elijah Wood cameo sebentar di awal film, dan ada Benedich Cumberbatch (lagi) sebagai Necromancer! Untuk ceritanya sih, bagi siapapun yang punya bukunya pasti sudah tahu, atau setidaknya membaca sinopsisnya di bagian belakang buku untuk yang tidak punya bukunya. Film ini otomatis akan langsung mendapat penggemar di kalangan penyuka Lords of the Rings.





Peace!

@ajeng_poyeng (ajeng-sitoresmi.blogspot.com)

Friday, December 14, 2012

Sedikit celoteh tentang film Life of Pi


Note : ini hanyalah celotehan saya saja mengenai pengalaman menonton film, jadi mohon jangan kecewa kalo kamu mungkin ga menemukan sinopsis dari filmnya sendiri.

Movie : Life of Pi (2012)
Sutradara : Ang Lee
Fox 2000 Pictures





Aku sudah lama tidak membeli buku diluar buku merajut. Cukup lama untuk jadi satu orang yang tak pernah mendengar tentang "Life of Pi" sebelum aku menonton filmnya tadi.

Dan okay... Satu faktor yang bikin aku mati-matian menyempatkan nonton di kesibukan harian yang aduhai, adalah karena Colin Morgan menyebutkan "Life of Pi" sebagai salah satu buku favoritnya. Make me wonder.. What the beauty about it?
Tentu saja ditambah dengan rating imdb yang diatas 8 meskipun aktor utamanya bukan bintang terkenal, dan sutradara dengan portfolio yang tak perlu diragukan. (kalo enggak sih mungkin aku langsung pilih skip ke bukunya langsung saja kan?)

Aku selalu percaya buku asli akan selalu lebih bagus daripada film adaptasinya (satu-satunya anomali adalah "How to Train your Dragon" yang justru terbalik), oleh karenanya film ini akan menentukan semua apakah akhirnya aku akan mau mengorbankan jatah bukuku bulan ini bukan untuk beli buku tajut tapi untuk novel ini.
And fortunately, it's worth! (buku rajut.. Tunggu bulan depan lagi ya.. Hikz)

...
Ok.. Aku akan bahas sedikit tentang pengalamanku selama nonton..
Sisihkan tentang memakai otak terlalu banyak untuk berfikir dan mengikuti isi film melalui dialog, karena seperti membuka lembaran graphic novel full color dengan imajinasi dan pewarnaan yang cantik. Dialog adalah narasi pendukung, dan visualmu yang akan menuntunmu menikmati isi film ini.
Indah dari detik pertama! (dengan real 3D tentunya, meskipun aku sebenarnya lebih suka nonton film tanpa harus pakai kacamata hitam di ruangan yang sudah gelap). Imajinasi visual film ini "liar". Membuatku ingin membandingkannya dengan yang di buku yang apakah akan lebih liar.
Karena nonton film ini, aku jadi sungguhan percaya National Geographic bilang bahwa manusia baru melakukan eksplorasi 5% dari keseluruhan samudra.

(warning : this sentence below maybe contain spoiler)
Seperti Dora the Explorer bilang, bagian mana yang kau sukai?
Untukku pribadi, most shocking moment adalah ketika aku seketika langsung menyadari bentuk asli dari pulau mengambang itu ketika disorot dari jauh.
Dunia penuh dengan keajaiban. Tak ada yang tak mungkin (apalagi jika itu berhubungan dengan alam) meskipun itu mungkin begitu berlawanan dengan akal sehatmu.
...

Happy watching!
;)

Thursday, July 12, 2012

Let's Go to The Movie : Amazing Spider-Man

Aku sedang tidak ada mood untuk menulis sekarang ini,,

terperangkap dalam jaring film serial di TV satelit yang membuatku mampu berada di rumah seharian, dan tidak pernah sempat bercerita tentang asyiknya menjelajah Bandung yang baru pertama kau injak dengan hanya berpegang pada Google Maps di smartphonemu yang baru dibeli beberapa bulan terakhir. (yang membuatku sama sekali tidak menyesal telah melepas segepok uang untuk membeli handphone yang harganya berkali lipat dari handphone china yang bisa untuk nonton TV itu).

Kemarin senin, akhirnya berhasil mengangkat pantat untuk menonton film yang dari minggu kemarin tak jadi juga ditonton karena kehabisan tiket meskipun sudah bangun pagi-pagi untuk membelinya di M-Tix.

Amazing Spider-Man (2012)

director = Marc Webb
cast = Andrew Garfield, Emma Stone

Sumary = Peter Parker, absolutely geek di sekolahnya suatu hari menemukan koper ayahnya yang akhirnya membawanya ke pertemuannya dengan dr.Connor, mantan rekan kerja ayahnya di Oscorp. Keingintahuannya yang terlalu tinggi membawanya masuk ke sebuah ruang ber akses terbatas dan melihat instalasi jaring laba-laba. Namun satu gerakan membuat hidupnya berubah dan kelak akan mengantarkan menuju takdirnya sebagai Spider-Man yang kita kenal.

Review = Aku jujur bukan pembaca komiknya, tapi aku sempat menonton kartunnya di TV, dan sedikit banyak punya bayangan karakter Spider-Man di kepalaku yang sudah terpatri sejak kecil.
Spider-Man adalah tokoh superhero Marvel yang paling kusukai, karena dia yang notabene masih manusia biasa dengan segala keterbatasan fisiknya, selera humornya ketika dia sedang beraksi, dan kepandaian intelegensinya yang membuatnya mampu membuat perlengkapan superhero yang dia butuhkan.. (dan dia lebih muda dari Batman, dan tidak sekaya Iron-Man).

Itulah mengapa aku lumayan kecewa dengan 3 Film Spider-Man sebelumnya (diperankan Tobey), selera humor yang kurang, karakter Peter yang terlalu tampak bodoh dan labil ala ababil, dan terutama adalah jaring laba-laba yang keluar sendiri dari tangan Peter. -.-;
Meskipun di bagian lain, Film yang dulu (terutama film pertama) mengikuti cerita asli kemunculan Spider-Man, dimana dia adalah murid yang selalu jadi bahan tertawaan di Sekolah, mendapatkan gigitan laba-laba di acara fair di museum, dan sempat menjadi egois dan ikut wrestling untuk mendapat uang di awal masa perubahannya.

Sudah sewajarnya jika sebuah film menyingkat semua bagian panjang di komik/buku yang diambilnya.. dan disini pun semua awal berbeda sama sekali dengan film sebelumnya atau cerita aslinya.. Tapi keberadaan Gwen Stacy alih-alih memakai karakter Mary Jane adalah sesuatu yang smart, mengingat di cerita aslinya disebut-sebut bahwa Gwen Stacy lah karakter cinta terpenting dalam kehidupan Peter Parker/ Spider-Man.
(selain aku terlanjur menganggap karakter Mary Jane adalah seorang yang useless dan menggangu saja - thanks to 3 film Spider-Man sebelumnya yang membuatku mengambil kesimpulan seperti ini, aku memang tak sempat mengenal Mary Jane yang sebenarnya seperti apa)


Aku menikmati menonton film ini dengan asyik.. semua bagian.. semua cerita.. semua detil. Bayanganku yang samar mengenai segala karakter Spider-Man yang kukenal di masa kecilku kembali dengan sempurna, Peter tampil sebagai karakter yang smart, pendiam, dan kikuk, tapi juga seorang yang meskipun mendapatkan masalah dan labil, akhirnya mampu mengatasi masalahnya dengan kepala dingin dan tenang. Di bagian klimaks aku sedikit mendapati rangkaian adegannya mirip dengan plot di film Iron-Man pertama, dimana Tony menyuruh Pepper sekretarisnya menuju gedungnya, sementara musuh juga ternyata sedang menuju kesana. Kecuali pada akhirnya ternyata ayah Gwen yang akhirnya bersama Spider-Man hingga akhir (maap kalo sedikit spoiler). Dan pasangan menontonku sedikit kecewa kenapa Spider-Man tidak dibuat berguling-guling di tanah lebih lama.. (yang menurutku sih karena durasi :p)

Segala kelebihan dan kelemahan film ini pastilah ada, dan aku yakin bagian yang kau sukai dan tidak kau sukai pasti berbeda denganku.. Tapi bagaimanapun aku adalah seorang penggemar yang awam.. aku mengenal Spider-Man setelah dia sudah beraksi sebagai seorang superhero dengan segala sifat bawaannya, dan memang melewatkan cerita awal-awal kemunculannya (meski aku tak menyesalinya), dan itulah mengapa aku jadi sangat menyukai film Amazing Spider-Man ini.


Well Done! I want to watch it once more!!! (or maybe just much and much more) :D


* oya, tambahan informasi = kau tak akan kecewa menontonnya secara 3D.

Thursday, June 21, 2012

Film Marathon : Madagascar 3, Snow White and Huntsman, Prometheus


Aku tertarik lagi untuk menyambangi bioskop setelah mendapat kabar bahwa beberapa film yang sudah diperbincangkan di awal tahun akhirnya rilis bulan ini.

Madagascar 3, Snow White and Huntsman, Prometheus.

Mari kita sentil sedikit satu-persatu.

Madagascar 3 : Eruope Most Wanted (2012)
poster dari moviecarpet.com
director = Eric Darnell, Tom mcGrath

cast = Ben Stiller, Chris Rock, David Schwimmer, jada Smith, Sacha Baron Cohen, etc.

cerita bermula dari Alex dan gang yang sudah sangat ingin pulang ke New York tapi belum juga dijemput oleh para pinguin yang sedang mengumpulkan modal. Tak sabar, mereka lalu memutuskan untuk menyusul para pinguin. Tapi hal ini malah membuat semua pelarian ini ketahuan keberadaannya di tengah kota dan dikejar-kejar oleh penangkap hewan super yang sangat gigih, Chantel DuBois.

Pesawat buatan tangan mereka hancur dan membuat mereka terpaksa menggunakan semua uang mereka untuk membeli sirkus hewan agar bisa kembali ke New York melalui pertunjukan dengan tetap dikejar-kejar DuBois. Sayangnya para hewan-hewan sirkus ini sedang berada di ujung kehancuran sirkus...

* * *
Tanpa ekspektasi apapun, aku dapat 100% menikmati film ini dengan baik. Tertawa di setiap kekonyolannya sampai detik terakhir. (tak usah mengkhawatirkan jika misalkan suara tangis bayi, atau bisik-bisik keras akan mengganggu nontonmu, karena semuanya -termasuk kamu- tidak akan bisa menahan diri ikut andil membuat berisik bioskop sepanjang waktu)
Beberapa adegan memang terlalu diluar nalar, tapi hey, siapa peduli. memang begitulah jenis animasi ini.
Mencari hiburan? Film ini boleh ditonton! Dan sisi positifnya, kamu bisa mengajak keluargamu semuanya tanpa harus mengkhawatirkan batas umur!

Snow White and the Huntsman (2012)

poster dari fanpop.com
director = Rupert Sanders
cast = Charlise theron, Chris Hemsworth, Kristen Steward

Snow White kecil kehilangan ibunya yang meninggal, dan ayahnya jatuh cinta terhadap seorang wanita yang beralih membunuhnya dan menguasai kerajaan.
Sampai dewasa Snow White dikurung di menara dan menyaksikan banyak gadis muda yang diserap kemudaannya oleh sang ratu.
Tapi hari ketika cermin ajaib mengatakan bahwa Snow White lebih cantik dari ratu  dan hanya jantung Snow White yang bisa membuat ratu muda selamanya pun datang juga.
Tapi sepasang peri dalam wujud burung datang membantu pelarian Snow White hari itu. Dan dia melarikan diri hingga ke hutan dimana kekuatan ratu tak bisa meraihnya.

Maka dikirimlah seorang pemburu untuk Snow White...

* * *
Karena aku benar-benar awam dengan semua hal di film ini (kecuali cerita dasar Snow White yang kutahu), kusempatkan sebentar melihat imdb dan review mereka yang menonton. Dan karena kulihat di banyak review penonton itu yang menjadi masalah hanyalah akting Kristen Steward saja, kupikir aku bisa mengatasinya. (Aku sama sekali tak bisa menemukan referensi tentang sang sutradara, karena ini adalah film pertamanya)

Awal-awal film terlihat menjanjikan, tapi semuanya tidak berujung manis sampai akhir.

Aku melihat sekelebat LOTR disana dan disini, tapi dengan rasa yang sangat jauhh berbeda.
Aku sama sekali tidak bisa menghayati ceritanya, karena memang tidak bisa merasakan apapun di dalamnya, dan tak bisa berhenti terganggu oleh hal-hal kecil lainnya yang selalu merusak konsentrasi.
Aku tak bisa berhenti menyesali, bahwa Kristen Steward secara fisik sama sekali kuanggap tidak cocok menjadi Snow White. Kurang cantik, kurang berkharisma putri, pokoknya kurang! Dan itu menghalangi penilaianku untuk melihat bagaimana performa aktingnya, karena mungkin harusnya lolos casting foto saja tidak?

Apakah ini karena dia sutradara baru? Tapi sungguh terlalu banyak bloopers yang kamu tak perlu susah payah bermata elang untuk melihatnya.. bertebaran di sana-sini sampai akhir film!! Membuat aku semakin tak bisa masuk ke dalam cerita karena aku jadi hanya merasa sedang menonton sebuah syuting film biasa dan bukan seperti menyaksikan sebuah kisah. (kuharap kau tahu maksudku)
- blooper paling konyol : perhatikan jumlah kurcaci di akhir film -

di luar masalah teknis, Sang sutradara sungguh menyia-nyiakan potensi bagus para pemain yang harusnya bisa digali hingga maksimal. Dengan jajaran pemain seperti ini, seharusnya bukan film dengan kualitas seperti ini yang dihasilkan. Sutradara harusnya bisa menggali kualitas maksimum para pemainnya, dan bukan membuat mereka harus "bekerja" sendiri untuk membuat film ini lebih bagus. (Menurutmu apakah akan berbeda hasilnya jika film ini dipegang oleh sutradara yang berbeda? misal James Cameron? Atau Peter jackson??)

Dari segi cerita sendiri juga kehilangan detil disana sini. Banyak kejanggalan pada naskah. Misal, jika memang kekuatan ratu tak bisa sampai ke hutan, kenapa dia masih bisa menyembuhkan adiknya disana? kenapa dia bisa meracuni Snow White disana?
Dan sepertiga terakhir diisi adegan perang yang membosankan, yang membuatku mengantuk! (aku tidak suka film perang, sehingga membuat penilaian adegan perang yang baik menurutku menjadi sangat tinggi)
Setengah film berjalan aku sudah bosan dan bertanya-tanya kapan film selesai, seperti seorang anak dalam perjalanan yang selalu bertanya pada orang tuanya kapan akan sampai.

Sisi positif dari film ini adalah akting Charlise Theron yang sangat memukau dan juga CGI yang tanpa cela (yang mayoritas dibuat untuk tokoh ratu yeng semakin membuat Charlise Theron lebih bersinar lagi). membuatku berpikir, apa mungkin mayoritas budget dipakai untuk fee pemain utama, CGI, dan promosi, sehingga yang lainnya jadi agak terlupakan?
Universal melakukan gambling disini.
Dan kudengar akan ada lanjutan film ini. Aku tak yakin akan menontonnya.. The fairy tale is really over.

Prometheus (2012)

poster dari blog.moviefone.com
director = Ridley Scott
cast = Noomi Rapace, Michael Fassbender, Charlise Theron

Sekelompok ilmuan dan sebuah perwakilan dari penyandang dananya pergi dengan kapal yang disebut Great Prometheus menuju sebuah bulan dari suatu planet yang sangat jauh, yang dianggap memiliki kehidupan dan adalah "pencipta" manusia secara tak langsung.

Setelah mendarat, mereka menemukan kubah besar dengan banyak lorong yang menyimpan rahasia.

Permasalahan dimulai ketika tampaknya keberadaan mereka memicu bangunnya semacam virus yang mampu mengambil bentuk dan diketahui kemudian hidup secara parasit.
Namun semuanya belum apa-apa, karena dibalik itu masih ada rahasia yang belum terungkap, tak hanya dari kubah di tempat asing tersebut, tapi juga di kapal prometheus mereka sendiri..

* * *
Secara umum aku dapat menikmati film ini. Ceritanya runtut dan nyaman diikuti, dan aku bisa masuk ke dalam ceritanya. intensitasnya pun bagus dengan detil yang baik.
Semua pemain mampu didorong untuk menampilkan performa maksimal mereka masing-masing.
Jadi tampaknya semuanya baik-baik saja disini.

Bagian yang mungkin bisa dibicarakan mungkin malah di segi konsep naskah umum (bukan detil kecil).


Meskipun aku mengerti bahwa mungkin dasar cerita ini adalah mengenai ekspedisi perdana, dan karenanya nampaknya bukan masalah cerita hanya berpusat di satu tempat saja, aku sebenarnya banyak berharap bahwa film ini tidak melulu berpusat di satu kubah itu saja. Di sebuah titik kecil dalam sebuah tempat yang sangat luas. Aku merasa jiwa petualangku jadi agak tertahan.

Yang kedua adalah begitu besarnya kemiripan antara hasil akhir virus ini dengan tokoh di film Alien, yang membuatku jadi berpikir, apa dua film ini sebenarnya berhubungan?? Dan ini sungguh merusak khayalan antar dimensiku.. huhuhu. (aku selalu merasa bahwa setiap film adalah sebuah dunia di dimensi yang berbeda)..
Secuil Fakta - ternyata awalnya film ini memang diciptakan sebagai prekuel film Alien, tapi kelanjutannya dijadikan film yang terpisah.

Wednesday, May 23, 2012

Let's go to the Movie : Dark Shadows

Akhir-akhir ini aku suka melakukan Film marathon setiap kali sempat pergi ke bioskop.
Menonton langsung 2-3 film sekaligus dalam 1 hari.

Dan karena aku lupa dengan 2 film yang terakhir kutonton sebelum kemarin, dan juga karena The Avengers (salah satu film yang kutonton kemarin) pastilah sudah banyak sekali yang membahasnya, maka aku akan sedikit membicarakan film kedua yang kutonton di film marathon kemarin, yaitu Dark Shadows.

Dark Shadows (2012)
*ya, memang poster yang jadul

Sutradara = Tim Burton
Cast = Johnny Depp, Eva Green, Michelle Pfeiffer, Helena B Carter, Chloe Moretz

Summary =
Adalah Barnabas Collins dan keluarganya, salah satu keluarga yang dahulu pertama melakukan migrasi ke Amerika dari Inggris. Membangun sebuah usaha perikanan dan sebuah kastil megah dan menjadi warga yang paling dihormati di kotanya.
Tapi salah seorang pelayan mereka, si Angelique memiliki cinta yang bertepuk sebelah tangan dengan Barnabas. Dia lalu mempelajari sihir, membuat hidup Barnabas jadi menderita dan sebatang kara, hingga terakhir mengutuknya jadi vampir dan membuat masyarakat menguburnya hingga ratusan tahun lamanya.
Cerita berlanjut ke tahun 90-an, dan sebuah penggalian tak sengaja membebaskan Barnabas dan mengembalikannya ke keluarganya, sehingga ia bisa menuntut pembalasan kepada Angelique, yang sekarang menjadi penguasa kota.

Review =
Aku sempat melihat ratingnya di internet sebelum pergi menonton film ini.. Tapi sebenarnya sungguh, aku sama sekali tidak peduli dengan rating yang diberikan orang-orang untuk film ini, sejak aku memang sepenuhnya adalah penggemar semua film-film Tim Burton, seaneh apapun bentuknya, serendah apapun ratingnya. (Ya, aku menonton film ini bukan karena Depp tapi karena Burton. Secara semua juga tahu bahwa Burton-Depp-Carter hampir tidak bisa dipisahkan).

Semua juga tahu bahwa film Tim Burton tidak diciptakan untuk semua orang. Hanya orang-orang "tertentu" dengan "keanehan" dan "selera humor" tertentu yang akan menyukai film Tim Burton. Dan memang terbukti, meskipun semua rating di internet itu hanya memberikan sedikit bintang untuk film ini, toh aku jauh lebih puas dan terhibur ketika dan setelah menonton film ini, daripada ketika menonton The Avengers yang baru saja selesai kutonton 15 menit sebelumnya. (semua juga tahu bahwa The Avengers mendapatkan rating tinggi di internet).

Film ini sungguh mengembalikan kepuasanku akan bagaimana sosok vampir seharusnya (yah.. kurang lebih lah), dan sosok penyihir yang sangat menarik. Dan baru kuakui disini, si gadis Bond, Eva Green adalah seorang aktris yang mampu berakting dengan sangat baik. Terutama gerak tubuhnya. (sebelumnya aku selalu merasa dia lebih menggunakan keindahan fisiknya daripada bermain watak)

Memang kuakui (seperti ditulis di beberapa review penonton) ini bukan film Burton yang terbaik. Dari segi cerita, bukan hal yang baru dan mungkin agak menimbulkan perasaan gimanaaa gitu, tapi lebih baik perhatian dialihkan pada obrolan-obrolan dan tingkah-tingkah tokohnya saja, yang jauh lebih menarik dan kuat daripada plot ceritanya. Dan aku sangat senang bisa bertemu lagi dengan Chloe Moretz, si gadis yang sudah mencuri hatiku sejak pertama kali menemukannya di Kick Ass.

Jadi, apakah kau sudah melihatnya? apakah kau berencana melihatnya? atau kau malah batal melihatnya?
Bagi pikiranmu juga! ;)


* * * end of review * * *

Tuesday, February 28, 2012

Let's Go to the Movie : The Artist (2011)


The Artist (2011)
directed by = Michel Hazanavicius
starrings = Jean Dujardin, Berenice Bejo, Uggie

Adalah untuk pertama kalinya lagi sejak pergantian tahun 2012 aku kembali ke bioskop untuk menonton film.
Mengesampingkan film keempat Underworld yang urung kutonton karena melihat banyaknya review buruk tentangnya, aku memilih untuk mencoba menonton film yang meraih penghargaan film terbaik Academy Awards yang terakhir : The Artist.

Berbekal sedikit review positif yang kubaca di IMDb, pergilah aku ke bioskop, dan langsung takjub dengan film yang sedang kutonton.
Film perancis (yang tentu saja sudah di "dubbing" ke bahasa inggris) ini disajikan dalam format hitam putih dan film bisu ala akhir era 1920-an. Kalau kau pernah menonton Charlie Chaplin atau Dracula-nya Bela Lugosi, pastilah bisa membayangkan seperti apa sosok film ini.

Film ini menceritakan kisah sederhana seorang bintang film bisu bernama George Valentin yang selalu bersama anjingnya yang setia, merasa harga dirinya terlalu tinggi untuk menerima bahwa era film bisu sudah mulai digantikan dengan film bersuara. Kejatuhannya dan bagaimana hidupnya selalu berhubungan dengan seorang aktris Peppy Miller yang saat itu menjadi sangat terkenal dan menandai era film bersuara.

Cerita sederhana ini diceritakan dengan cara yang sangat menarik dan menyenangkan :)
Tak perlu banyak lagi diceritakan, karena sudah banyak review dan pujian untuk film ini.

Sisihkanlah waktumu sejenak untuk menonton sebuah film dan melewati mesin waktu untuk menikmati sejenak kesempatan yang menyenangkan. :D


happy Watching!

:D

Friday, October 14, 2011

Film Review : Thor


tittle :
Thor (2011)

sutradara :
Kenneth Branagh

cast :
Chris Hemsworth
Natalie Portman
Tom Hiddleston
Antony Hopkins

Summary :
Odin (A. Hopkins) memiliki dua putra, Thor (C. Hemsworth) dan Loki (T. Hiddleston) yang suatu saat akan menggantikannya sebagai raja Asgard.
Tapi siapa sangka sifat darah panas yang dimiliki Thor membuatnya terusir ke bumi dan kehilangan kekuatannya.
Ditengah 'jetlag' antara Asgard dan Bumi, beruntung dia ditolong oleh Jane Foster (N.Portman) dan rekan-rekannya yang saat itu berada disana sehubungan dengan penelitiannya.

Siapa sangka, di Asgard sendiri krisis terjadi antara Loki dan Odin, dan informasi yang salah disampaikan oleh Loki kepada Thor di bumi.

Review :
Oww... si pemeran Thor matanya lentik sekaliiii.... (hayah).
Meskipun belum pernah membaca komik Thor atau bertemu sebelumnya di film non kartun marvel apapun, aku sudah sedikit mengenal dia di film kartun Ultimate Avengers - the Movie, dan sempat heran karena tak mengenalinya di awal film... tapi ternyata itu hanya sifat kekanak-kanakan Thor di awal yang akhirnya menjadi mature di akhir film.


Dibanding film francise Marvel yang lain, meski lebih baik dari Spiderman, tapi kupikir film ini masih kalah dibanding Iron Man.

Karena kupikir film ini masih kurang gimana gitu di jalan cerita.. dan merasa sedang menonton pilot episode dari TV series... berasa disuguhi makanan pembuka saja! Dan sekedar ada untuk memperkenalkan tokoh Thor kepada masyarakat non pembaca komik Marvel, sebelum dia benar-benar muncul di film yang 'sebenarnya'. (meski kuakui pemilihan karakter Thor-nya sudah oke.. kalo suamiku bilang, kok bisa pria dengan badan sebesar itu, memiliki senyum seramah itu?? -- yang mana kupikir sama dengan penggambaran Thor di kartun Ultimate Avengers the Movie --)

Jadi, mari kita ekspektasikan bahwa kita akan bertemu Thor di film francise Marvel selanjutnya (bersama superhero yang lain). :)



Happy Watching!!

:D

Film Review : Wu Xia



title :
Wu Xia (2011)
english tittle -- Dragon

Sutradara :
Peter Chan

Cast :
Donnie Yen
Takeshi Kaneshiro
Wei Tang

Summary :
Terbunuhnya 2 orang penjahat kejam secara tak sengaja di sebuah kampung kecil oleh seorang laki-laki biasa bernama Liu Jin-Xi (Donnie Yen) yang hidup secara sederhana bersama istrinya Ayu (Wei Tang) dan dua anak laki-lakinya, menarik perhatian seorang detektif kepolisian bernama Xu Bai-Jiu (Takeshi Kaneshiro) untuk menyelidiki masa lalu pria ini, karena dia tak percaya semua hanyalah kebetulan.

Masa lalu dan kepribadian masing-masing terkuak sedikit demi sedikit, satu tindakan mengakibatkan tindakan yang lain, hingga akhirnya sampai pada titik yang fatal dan tak bisa dibalikkan lagi.

Review :
Kejadian yang sama seperti ketika aku dulu menonton Red Clift... aku murni menonton hanya karena tertarik gambar sampulnya! (aku tertarik pada Takeshi Kaneshiro, suamiku penggila Donnie Yen).

Tanpa ekspektasi apapun aku menonton film ini, karena meskipun aku sama sekali tak ragu dengan Takeshi, aku sempat tidak begitu puas dengan film terakhir Donnie Yen yang kutonton (Bodyguards and Assasins), tapi siapa sangka aku jadi terlarut dengan ceritanya? Dan suka!!
Sejak dulu aku memang sudah merasa bahwa Donnie Yen paling cocok main film drama (bukti nyatanya adalah Ip Man), dan pun tak pernah kecewa dengan film pilihan Takeshi Kaneshiro (terutama Red Clift)

Jalan cerita apik tertata, penggambaran cinematografi oke punya, dan talenta pemain yang terkenal mampu menghidupkan karakter tergali sempurna. (lebayyyy)


Film ini worth to watch.

Sekali lagi, kepuasan tak terduga karena tak sengaja memilih film yang ternyata bagus... :D



Happy Watching!!

:D

Let's Go to the Movie : Rise of the Planet of the Apes



Tittle :

Rise of the Planet of the Apes (2011)

Sutradara :
Rupert Wyatt

Pemain utama :
James Franco
Andy Serkis
Freida Pinto

Summary :
Will Rodman (james franco) adalah seorang ilmuan yang berusaha keras mencari obat untuk penyakit Alzheimer. Di lab-nya mereka memakai kera untuk percobaan.
Ketika penelitian menunjukkan arah yang sangat baik, karena suatu insiden, penelitian ditutup dan mereka harus mulai dari awal lagi.
Tapi dalam pembersihan itu Will sempat membawa pulang prototype obat untuk ayahnya dan seekor bayi kera yang akhirnya dia pelihara.
Dan siapa sangka ternyata obat itu berhasil dan ternyata kera yang dia pelihara tumbuh begitu cerdas dan penyayang.
Tapi, memelihara seekor primata yang secerdas manusia di tengah lingkungan manusia perkotaan, makin lama tidaklah makin mudah...

Review :
Oke, aku belum pernah menonton Planet of the Apes versi aslinya.. atau film-film sekuel/prekuel sebelumnya.
Bahkan aku menonton tanpa tahu siapa pemainnya dan murni hanya tertarik oleh trailernya sekilas di televisi (meski dari pengalaman lama trailer bisa saja berbohong). Siapa sangka di dalam bioskop aku akan bertemu James Franco dan Andy Serkis?? Kejutan menyenangkan! :P

Si tampan yang pemilih peran, James Franco (Spiderman, 127 hours) dan Freida Pinto (Slumdog Millionaire) sekali lagi berhasil memilih film yang tepat untuk dimainkannya . Lalu siapa sih yang tak kenal dengan Andy Serkis, si pemeran Gollum? Caesar si apes benar-benar bagus sekali berada di tangannya.


Film ini memiliki jalan cerita sederhana, tapi dengan eksekusi yang apik. Spesial Efek sekali lagi tak perlu lah ditanyakan lagi.

Tak ada salahnya sedikit membayar meskipun hanya untuk melihat kera di layar lebar. :p


Happy Watching!

:D

Thursday, September 8, 2011

Let's Go to the Movie : Kungfu Panda 2


 Tittle =
Kungfu Panda 2

Sutradara =
Jennifer Yuh
Cast =
Jack Black
Angelina Jolie
Gary Oldman
Jackie Chan

Summary =
Po si panda sekarang telah menjadi dragon warrior dan sangat senang bisa selalu bersama para kungfu master yang dulu juga adalah idolanya.
Tapi tiba-tiba muncul Lord Shen dengan senjata pemusnah kungfunya, yang membuat dia dan keempat warrior lainnya harus ke kota Gongman untuk mencari tahu dan mengalahkan Lord Shen. Tapi ternyata disana dia juga jadi mengetahui masa lalunya.

Review =
Oke, aku menonton film ini tanpa ekspektasi apapun, mengingat dari pengalaman, begitu sedikit sekuel yang sukses dan lebih banyak yang gagal.
Ditambah, Kungfu Panda pertama, meskipun dengan segala kelebihannya dulu, bukan animasi dengan cerita yang memorable buatku.

Tapi kuakui setelah menontonnya, sekuel ini sukses! Baiklah, dari segi cerita tentu saja tak ada yang baru dan wah, cerita sederhana saja tentang ahli kungfu (atau sebenarnya hanya sosok yang beruntung?) menghadapi tokoh jahat dan perjalanan mengetahui masa lalu seseorang.
Tapi eksekusi film ini bagus! Dengan animasi DreamWorks yang indah dan cantik, script yang apik, pengisi suara yang lucu, Kungfu Panda 2 sukses membuatku terbahak-bahak lagi di dalam studio.
Apalagi bagian ketika para warior bertarung dengan pasukan musuh di dalam sebuah Barongsai.
Dan pemandangan pegunungannya begitu menyenangkan!
Belum lagi format 3D-nya yang bagus.
(yang belum nonton, ayo, jadi pengenlah! haghaghag)

Kungfu Panda 2 adalah hiburan yang asyik!

Dengan ending 'terbuka', tak diragukan lagi, kita bisa menanti Kungfu Panda 3 akan hadir lagi dalam bioskop kita.


Happy Watching!

:D

Saturday, August 27, 2011

Film Review : Hitchhikers Guide to the Galaxy


non-mainstream film



Tittle :
Hitchhikers Guide to the Galaxy (2005)

sutradara :
Garth Jennings
cast :
Martin Freeman
Mos Def
Sam Rockwell

synopsis :
Adalah suatu pagi, seorang manusia biasa bernama Artur Dent bangun pagi. Dia sama sekali tak menyangka bahwa dalam beberapa jam lagi dia akan menjadi satu-satunya manusia hidup yang menyaksikan bumi lenyap.. saat ini yang dia khawatirkan hanyalah masalah rumahnya yang akan dipaksa gusur gara-gara berada tepat di jalur pembangunan jalan tol.
Sahabat (yg dia tak tahu bahwa ternyata alien) yang pernah merasa berhutang budi padanya, akhirnya mengajaknya paksa dengannya keluar bumi dengan cara menumpang gelap ke salah satu pesawat alien yang mau menghancurkan bumi. Dan disinilah petualangan antar galaksi yang konyol dimulai...

review :

Oke, aku juga ngga ngerti kenapa aku bisa cinta berat dengan film ini.
Salah satu film komedi sepanjang masa-ku, yang mungkin buat sebagian orang bisa sama sekali ngga lucu... sampai-sampai bosan di setengah jam pertama. Bahkan sutradaranya juga tak memiliki portofolio yang panjang.
Tapi, selain menyukai film-film box office macam Lord of the rings dan Sherlock Holmes, aku adalah juga seorang penggemar film-film non-mainstreams yang ngga semua orang bisa suka juga. dan ini salah satunya :) 

Tapi buatku, baru melihat adegan pembuka film ini saja, sudah membuatku cinta pada pandangan pertama! dan semakin menontonnya menjadi semakin suka, hingga akhirnya dengan bangga kumasukkan ke salah satu film ku sepanjang masa.

Ya, ini film komedi. Tapi jangan deh mengharapkan komedi fisik macam mr.Beans, atau obrolan macam di film komedi biasa... yang mana aku selalu kurang cocok dengan komedi macam itu. Ini (kalo menurut pendapatku) satu kategori dengan komedi yang ditampilkan Shaun of the Dead dan Hot Fuzz. Meski agaknya yang ini obrolan yang ditampilkan lebih 'mempunyai maksud tertentu'. Mungkin setara film RRRrrrr!!

Obrolan-obrolannya, aktingnya, settingnya, semua kelihatan wajar dan natural... (subyektif lho sodara-sodara)

Tapi kalo kamu ngga suka imajinasi yang terlalu tinggi dan aneh, mungkin tanpa melihat kualitas diatas, kamu mungkin bakal sudah ngga suka dulu bahkan sebelum menontonnya.

Dan dengar-dengar ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama.


Silakan dicoba atau tidak, terserah anda... :)


Happy watching!

:D

Wednesday, August 24, 2011

Film Review : Harry Potter and the Deadly Hollow part 2




 tittle =
Harry Potter and the Deadly Hollow part 2

sutradara =
David Yates
cast =
Daniel Radcliffe
Emma Watson
Rupert Grint


synopsis :
film ini adalah babak kedua sekaligus terakhir dari saga harry potter.

tentu saja masih bercerita tentang usaha Harry, Hermione, dan Ron yang berusaha menghancurkan hocrux (pecahan nyawa) Voldermort, sementara pasukan Voldermort memutuskan menyerang Hogwarts demi membunuh Harry.
Dan kenyataan datang pada Harry, ketika dia menyaksikan kematian Snape dan mengetahui bahwa dia pun bagian dari hocrux Voldermort dan harus mati jika ingin melemahkan Voldermort.

review :
Hmm... siapa sih yang tidak tahu Harry Potter dan setidaknya membaca ringkasan bukunya. Sehingga sinopsis lengkap tampaknya tidaklah diperlukan lagi.

Dengan Harry Potter and The Deadly Hollow part 1 yang dikemas dengan cukup bagus, semua orang tentu sudah tak sabar menanti kedatangan film kedua ini dengan harapan yang tinggi. (termasuk saya).

Tapi apa yang terjadi? tampaknya hasil yang didapat tidaklah sebagus yang diharapkan. Emosi yang harusnya lebih ditonjolkan kurang, meskipun detil visual efeknya masih bagus seperti biasa (memangnya apalah ada sih film budget tinggi yang spesial efeknya asal-asalan??). Detil kecil di buku yang harusnya ditonjolkan seringkali malah tak ada, sedang adegan yang seolah tak penting malah diadakan dan kadang dipanjang-panjangkan.
Untung saja aku menontonnya dalam format 3D, sehingga lumayan menghiburku... .


Untungnya banyak yang sudah puas dengan efek bagus, dan menonton aktor-aktris kesayangannya berlaga, ditambah memang ini final akhir dari saga Harry Potter yang ngga bakal dilewatkan setidaknya oleh penggemar setia dan yang sudah menonton film part 1-nya, sehingga rating film ini malah justru tinggi di imdb.

Lebih baik baca lagi buku Harry Potter deh buat mengembalikan mood. (*bersenandung)



Sekali lagi maaf kalo subyektif yah.. Film ini tetep layak tonton kok, apalagi buat yg sudah terlanjur mengikutinya dari film pertama.. masa tinggal satu part aja dilewatkan? Ngga masalah habis itu mau dikritik habis-habisan (seperti yang kulakukan) ;)


Happy Watching!

;)

Tuesday, August 23, 2011

Let's Go to the Movie : Scott Pilgrim vs. the World (2010)


tittle:
Scott Pilgrim vs. the World (2010)

Sutradara :
Edgar Wright
Cast :
Michael Cera,
Mary Elizabeth Winstead,
Kieran Culkin

Sinopsis :
cerita remaja sederhana, ketika Scott Pilgrim seorang gitaris band garasi yang menumpang tidur di kamar kos-kosan teman-nya yang gay, tiba-tiba jatuh cinta pada Ramona Flowers dan akhirnya berhasil mengencaninya.
Tapi ternyata dia masih harus mengalahkan 7 mantan pacar Ramona sebelum bisa benar-benar memacarinya..

Review :
Kalo hanya membaca sinopsisnya kok keliatannya biasa saja ya.. tapi nonton Scott Pilgrim benar-benar asyik!
Datang dari sutradara yang melahirkan Shaun of the Dead dan Hot Fuzz, film ini memiliki cara penceritaan yang asyik! Kamu diajak ke dunia semi komikal dan game combat. Lengkap dengan segala efeknya dan koin-koin berceceran!
Dan aku ngga bisa tidak terpesona dengan koreografi pertarungannya yang manis.. antara fake dan real yang menghanyutkan.
sebentar saja mata sudah berbinar-binar menyaksikan keseluruhan film, dan mengakhiri acara menonton dengan bahagia.

mau coba keasyikannya juga?
(warning : sangat subyektif, jd jangan salahkan saya kalo ternyata ngga merasakan keasyikan yg sama yah ;) )

:D

Let's Go to the Movie : Kick-Ass

Sudah cukup lama sejak terakhir menulis review film..

dan sebenarnya banyak review film yang bisa di share.

Maka mari kita mulailah.. :)


Kick Ass (2010)




sutaradara : 
Matthew Vaughn
cast :
Aaron Johnson
Nicholas Cage
Chloe Moretz


hmm.. oke, memang ini film agak lama. Tapi aku ga sempat nonton pas dia tayang di bioskop setempat, karena pas banget ketika aku akhirnya ada waktu buat nonton, tuh film pas juga barusan ga tayang lagi. T.T

Maka, dengan sabar menanti, kutunggu original VCD-nya di rental langganan. hehehe.

maka inilah dia.

Sinopsis singkat :
cerita film ini mengenai seorang pemuda culun tak menonjol yang suka membaca komik hero. Lalu muncullah gagasan gila, untuk menjadi superhero demi orang yang tertindas (macam dia sebenernya).
dengan kostum yg dibelinya via online, dia memulai aksinya.
Tapi percobaan perdana gagal total!! malah menghasilkan patah tulang dimana-mana.
Tapi pantang menyerah, percobaan selanjutnya ternyata membuahkan hasil, dan dia, yang menyebut dirinya Kick Ass pun terkenal!
Di lain pihak ada seorang ayah penggila senjata yang melatih anak gadisnya menjadi sekuat superhero. Dia berniat merekrut Kick Ass dalam tim mereka.
Dari sisi penjahat, ada seorang bos mafia, yang merasa terganggu dengan ulah duo bapak anak ini yang selalu mengganggu bisnisnya, dan akhirnya menyusupkan anak laki-lakinya menjadi teman Kick Ass demi mendapatkan mereka berdua.

Review :
Singkat saja, aku pantas menyesal gagal menonton film ini di bioskop, karena film ini bagus bangeeetttt....!!!
film superhero dalam realitas yang dikemas wajar dan natural. Emosinya, romansnya, bahkan kekejamannya. (warning : bukan buat anak-anak!)
Aku yang ngga suka Nicholas Cage pun mengakui peran yang dia ambil disini boleh juga.

Dalam sekali tonton saja, Kick-Ass sudah masuk ke dalam jajaran film favoritku sepanjang masa!

Dengan rating imdb 8/10, apa sih yang kau tunggu??

worth to watch!
even over and over again
. :)


Selamat menonton!


:D

Tuesday, June 15, 2010

Let's go to the Movie : my two last movie....

Happy Day everyone!!!

kyahaha.... i don't have time to make some review or comment.. but i really want to post about the movies i'v watch.

so, these r my two last movies.. very nice.. very like them~~!! Want to watch again!

How To Train Your Dragon


different with the story on the book with the same tittle, this movie was very entertaining and niceee.... like it very much XD

tanpa pernah membaca bukunya lebih dulu, aku gambling nonton film ini dengan berbekal rating imdb yang tinggiiiii.
Yah, meski jaman 3D belum nyampai di bioskop Jogja, tapi visual 2D yg disajikan sudah menyamai 3D sebenernya. malah ngga perlu pegel pakai kacamata.

Cerita sederhana tentang seorang viking muda bernama Hiccup (yg artinya cegukan) yang ngotot pingin membunuh naga demi diakui oleh ayahnya yang kepala suku.
Tapi pemikirannya berubah, ketika dia menangkap naga pertamanya yang dinamainya Toothless dan diam-diam memeliharanya. Naga paling ditakuti yang ternyata telah mengajarinya tentang dunia naga dan merubahnya menjadi pecinta naga. (toothless lucu sekali! mengingatkanku dengan kucing tetanggaku yg imut dan innocent :p)

Cerita terjalin rapi dan manis, dengan ending yang pas dan asyik. (film anak-anak dengan ending yang tidak terlalu anak-anak dan tidak terlalu hollywood)

membuatku ingin menontonnya lagi.. dan lagi... dan lagiiiii!!

* bukunya sendiri, yang kubeli kemudian, ternyata memiliki cerita yang berbeda, dan anak-anak banget... huhuhu (seperti antara menonton film dan membaca buku Lemony Snicket : A series of unfortunate events saja)

Prince of Persia


i'm not familiar with the game, and never play it.
The movie itself not to strong in story, but still like it so much, because of the hansome Jake Gyllenhaal.. (i like man with muscles :P)

Adaptasi game terkenal Prince of Percia, film ini menampilkan aktor dan aktris yang cantik dan tampan (yang merupakan salah satu alasan besarku untuk pergi menonton film ini di bioskop, karena aku sendiri sama sekali ngga pernah memainkan game-nya. haghaghag)

Sinematografinya, menurut yang pernah main game-nya, mirip dengan cara pandang yang ada di game. (yang berarti bagus :D )

meski ceritanya tergolong biasa saja, tapi permainan para pemainnya ngga bikin bosan buat menontonnya lagi.
Dan sekali lagi, karena aku suka pria berotot.. Jake Gyllenhaal yang sebelumnya tak pernah kulirik di film lain (bahkan aku belum nonton Brokeback Mountain!), kelihatan menghipnotisku disini. haghaghag.



happy watching!!


:D

Tuesday, April 6, 2010

Movie Reviews : Percy jackson and The Lighning Thief and Clash of The Titan

Happy Day everyone!!!

2 kali kesempatan movie monday kali ini kuhabiskan dengan nonton dua film yang berlatar cerita Yunani..
Yep! Percy jackson and The Lighning Thieft dan Clash of the Titan.
Sama sekali aku tak menentukan urutan nontonnya, karena kebetulan yang singgah duluan ke Yogya adalah film yang kusebut pertama.

Kali ini saya akan menulis, dengan hanya bermodal ingatan yang samar-samar dan tidak melihat ke review orang lain... benar-benar asal tulis aja...

* * *
jadi darimana kita mulai? Sinopsis?? Baiklah..

Percy jackson and The Lighning Thieft (PJntLT)


Adalah seorang remaja bernama Percy Jackson tinggal bersama ibu dan ayah tirinya yang menyebalkan dan menderita diseleksia yang parah. Dia hanya punya seorang sahabat yang cacat kaki.

Lalu suatu ketika sesosok makhluk dari dunia bawah menyerangnya, dan saat itulah dia tahu bahwa dia bukan manusia biasa... sesosok demigod/setengah dewa.. keturunan langsung dari Poseidon.. bahwa dosennya yang selalu di kursi roda adalah sesosok centaurus dan temannya yang cacat itu adalah sesosok setengah kambing.. dan juga bahwa ibunya menikahi ayah tirinya hanya untuk menyembunyikan baunya dari musuh saja.

Tapi kesenangan sebagai demigod belum datang karena dia sedang diburu Hades dan suruhannya karena dikira mencuri Petir milik Zeus.. dan juga diultimatum Zeus untuk mengembalikan Petirnya sebelum titik balik matahari.

Ibunya hilang, dan dia tiba2 harus belajar di akademi para demigod untuk mempersiapkan diri menghadap pada Zeus demi mengatakan bahwa dia bukan pencurinya dan mohon pengampunan..
Tapi ketika dia tahu bahwa ibunya belum mati, dia lalu kabur dari akademi bersama sahabat setengah kambingnya dan seorang gadis turunan Athena menuju Hades yang telah menculik ibunya.

Menemukan tempat hades tidaklah mudah, begitupun keluar dari tempat itu, dengan berbekal sebuah peta, saat itulah petualangan keliling amerika pun dimulai.

Clash of the Titan (CotT)
Directed by Louis Leterrier


Sepasang suami istri nelayan menemukan peti berisi mayat wanita dan seorang bayi hidup.. Perseus... dirawatlah bayi itu hingga besar.

Bertahun kemudian, kehidupan mencari ikan semakin sulit saja.. hingga suatu saat mereka menyaksikan para prajurit Argos menumbangkan patung Zeus... diikuti oleh penghancuran mereka oleh puluhan makhluk terbang yang ternyata perwujudan dari Hades..yang begitu melihat keluarga nelayan ini langsung menghujamkan bola api yang menenggelamkan perahu dan membunuh seluruh keluarga itu kecuali Perseus...

Diselamatkan oleh kapal terakhir prajurit Argos, sampailah Perseus ke kerajaan Argos dan melihat sumber kemurkaan dewa..

Tapi Hades telah memenangkan suara Zeus untuk memusnahkan Argos.. Dia lalu datang lagi ke chamber kerajaan dan membuat ultimatum untuk menyerahkan sang putri kepada Kraken, atau Argos diremuk redamkan oleh Kraken... dan saat itulah semua dalam chamber tahu bahwa perseus adalah demigod keturunan Zeus..

Didasari keinginan balas dendam untuk membunuh Hades yang telah menenggelamkan keluarganya, Perseus menerima permohonan raja untuk membunuh Kraken ditemani para prajurit terakhir kerajaan dan diikuti oleh Io, wanita yang mendapat kutukan tak bisa menjadi tua yang telah mengawasinya sejak dia lahir.. dan petualangan pun dimulai.

* * *
Sekarang untuk obrolan setelah nonton..

PJntLT

Nonton Percy jackson terasa amat aneh.. pertama adalah ketika melihat akademi-nya .. terasa adaptasi dari Hogwarts.. dan yang lebih aneh lagi adalah.. di masa ketika teknologi persenjataan begitu canggihnya.. yang diajarkan di akademi itu hanyalah bagaimana berperang dengan pedang, tameng, dan berlari... sangat primitif! Apakah yang seperti ini bisa dipergunakan di pertarungan nyata??

Lalu melihat Medusa yang tampak begitu rapuh dan tak punya kemampuan selain membuat siapapun yang dilihatnya membatu.. tak heran dia bisa dikalahkan oleh sekelompok anak kecil.

Selanjutnya ketika mereka tertahan di kasino karena memakan teratai.. Melihat ada seorang pria yang tertahan sejak tahun 80an disana... lalu apa untungnya buat kasino menahan orang disana.. darimana pendapatan mereka jika semua orang yang masuk ditahan dan lupa keluar dan mencari uang untuk bermain di kasino mereka??

Dan terakhir adalah setting pintu masuk underworld yang mirip sekali dengan wahana rumah hantu... hahahaha... o my God.. (meskipun setting nerakanya lumayan juga sih).

Hades yang terlalu rocky dan nyentrik..sekaligus tampak lemah dan hanya mampu memberi perintah saja... *dan akhirnya dihajar oleh istrinya sendiri...hahahaha..

banyak kekurangan! Para Demigod dan bahkan God-nya sendiri tampak terlalu manusia!! Malah lebih meyakinkan makhluk2 animasi komputernya... Oh tidak!!

Untungnya semua diselamatkan oleh mas Percy Jackson dan anak-anak Demigod lain yang lumayan enak dipandang.. *saya rada pedofill.. suka film yang dibintangi anak kecil cakep.. wkwkwk....

CotT

Aku lom pernah baca kisah asli Perseus... Apakah benar jalan ceritanya seperti ini, dan apakah benar akhir ceritanya seperti ini... Pun belum pernah nonton CotT yang sebelum ini.. karena tampaknya ini film remake.. Tapi film ini lumayan bagus.. dan aku cukup suka.

Karakter Sam sendiri sebagai Perseus kurasa pas.. seorang Nelayan apalagi yang juga Demigod, memang harus terlihat kuat hanya dengan melihatnya saja kan. (ingat tak bahwa bintang Ninja Warrior itu nelayan? Begitu kuatnya!!! hehehe), dan Sam adalah pilihan yang cukup pas.. (aku suka ketika dia duduk di pinggir dermaga, dan prajurit menendang kakinya, tapi dia tampak seperti tak merasa apapun), Io cantik sekali... hehehe... dan Medusa pun tak hanya menjadi sesosok wanita yang bertahan hidup karena membatukan orang dengan matanya... dia sangat lincah dan jago memanah! Pun cantik..

Ceritanya cukup runtut dan asyik..
Karakter2nya tak tampak cemen.. semua tangguh (bahkan wanitanya - Io dan medusa -)... apalagi penggambaran para Dewanya.. mereka tampak hebat dan berkuasa (dan memang harus seperti itu kan).

Koreografi martial art-nya bagus, dan efek komputer, tak usahlah ditanyakan lagi.. Sayangnya ga ada soundtrack yang terngiang2 di kupingku... ga ada yang kuingat, nggak seperti Harpot, LOTR begitu..

Meski akhir yang very happy ending ini rada terasa agak sangat Hollywood buatku.. tapi kalo memang cerita Perseus yang sebenarnya memang begitu, ya sudahlah kan... hehe.. Quite good movie...

* * *
Disambung-sambungin dengan film pertama,

Apa bisa dua film ini dibicarakan dalam satu frame... ternyata bisa! karena mereka sama-sama berlatar cerita Yunani. Dan karena ternyata, jalan cerita mereka tuh mirip!

Keluarga hilang, mencari Hades, berurusan dengan Zeus yang marah, menggunakan kepala Medusa untuk mengalahkan makhluk ganas, Sang tokoh utama diburu untuk dibunuh..

Yah.. yah.. janganlah dibanding-bandingkanlah ceritanya.. udah beda genre, beda budget, beda cara eksekusi juga... anggaplah nonton dua dunia yang berbeda saja.. dimensi lain gitu..

CotT memang tak bisa disandingkan dengan PJatLT, Nonton CotT bikin aku ingin penasaran baca kisah aslinya dan film sebelumnya untuk membandingkan... dan sisi baiknya PJatLT adalah sedikit mengajari tentang cerita Yunani dengan cara yang anak muda sekali... sedikit saja lah.. hehe...

Dari 5 bintang... 3.5 bintang untuk CotT dan 2.75 bintang untuk PJatLT deh...
-- gimana menurutmu?? --



* I love Monday *


breaking news : berita buruknya.. sekarang ga ada harga tiket 15ribu di Empire Yogya... hikz...

Thursday, December 24, 2009

Let’s Go to the Movie : Avatar (2009)

Howdy friends,
Back to our movie review!!
R u waiting for James Cameron!? It’s your time to go to the theatre!! Avatar by James Cameron is here!!
Sebenarnya sudah 2 hari yang lalu aku nonton Avatar, dan setelah ngobrol sebentar dan lihat review-review lain di internet, aku siap untuk menulis reviewku sendiri sekarang.

Avatar (2009)
directed by : James cameron
20th Century Fox.


Plot.
     Film ini bercerita tentang sekelompok manusia (militer based) yang pergi ke Pandora. Sebuah satelit seukuran bumi yg mengelilingi sebuah planet di gugusan Alpha Centauri A. Mereka kesana bertujuan hanya satu, menambang sebuah mineral yang berharga sangat-sangat mahal di bumi. Sedangkan sekelompok ilmuan yang datang bersama mereka, datang untuk mempelajari kehidupan penghuni lokal Pandora yang disebut dengan Na’vi. Mereka menciptakan avatar, persilangan DNA manusia dan DNA navi, yang mereka gunakan sebagai media untuk berakulturasi.
     Adalah Jake Sully, seorang ex marine yg cacat karena perang, datang kesana menggantikan saudara kembarnya, ilmuan Pandora yang sudah mati, menaiki avatar sang saudara kembar dan melanjutkan research yang tertunda. Iming-iming yang membuatnya mau berangkat hanya satu : operasi untuk kesembuhan kaki lumpuhnya.
     Maka bersama avatar Grace dan avatar Norm, mereka masuk ke wilayah Pandora di luar pertambangan. Namun hari pertama untuk Jake yang datang tanpa tahu apa-apa sungguh sial. Dia bertemu dengan makhluk darat palin ganas di Pandora, yang membuatnya terpisah dari yang lainnya dan harus survive di hutan. Saat itulah dia bertemu Neytiri, seorang gadis Na’vi yang kebetulan juga adalah putri kepala suku.
     Dari sini semua bisa menebak, bahwa avatar Jake mulai tinggal dan berusaha masuk ke kehidupan Na’vi. Menjadi jatuh cinta dengan Naytiri, dan akhirnya berada di persimpangan ketika dia harus memilih pihak Na’vi yang semula adalah orang asing yang sedang berusaha diusir oleh pihak militer demi tambangnya, atau manusia yang merupakan dirinya yang sesungguhnya.
Review.
     Oke, kita semua tahu dari segi cerita, film ini mudah ditebak.
     Tapi sungguh tak jadi soal, visual yang kita lihat di film ini sangat-sangat indah.
Aku tersenyum terus-terusan selama di dalam bioskop melihat visualisasi yang tak terkira ini. Berawal dari makhluk Na’vi itu sendiri, mungkin hanya mengingatkan kita pada kucing biru biasa.
     Tapi begitu melihat lingkungannyan, tanaman-tanamannya, hewan-hewannya…. Sungguh too good to be true!

Imagination.
     Bagiku pribadi, apa yang kulihat dari nature-nya sedikit banyak mengingatkanku pada lukisan-lukisan senirupa klasik impresionisme. Penggambaran dengan pemakaian warna primer yang “menyala”, dan bentuk-bentuk yang absurd. Bahkan aku merasa melihat reinkarnasi lukisan bunga matahari gaya Van Gogh pada adegan avatar Jake dan Naytiri berenang di sungai. Ditambah kenyataan bahwa setiap makhluk di Pandora mengandung fosfor (bahkan di Na’vi juga), sehingga pemandangan malam Pandora sama tak terkalahkannya dengan siangnya. XD
     Dari segi manusianya sendiripun juga menyenangkan untuk dilihat, ketika teknologi semakin maju dalam rasio yang bisa diramalkan dan wajar.
     Dari segi lain, yaitu cerita yang ada di Avatar sendiri, secara umum akan mengingatkan pada Dance with the Wolves, dimana seorang militer-based masuk ke native, dan menjadi berbalik pihak.
Sedangkan secara parsial, dalam maksud adalah cerita fiksi fantasy James Cameron sendiri, bakal mengingatkan kita pada beberapa buku fiksi-fantasy yang pastilah pernah kita baca.
     Kudanya yang indah, perpaduan Unicorn dan kuda perang Lord of the Rings, sifat tunggangan udara Na’vi yang hanya memilih satu penunggang mengingatkanmu pada Eragon, bahkan gunung2 mengambangnya yang bakal mengingatkanmu pada negeri khayangannya Kera Sakti!! *hahaha.
     Dan entah kenapa sekelebat aku teringat the Matrix ketika nonton film ini.
     Dan dari obrolan pasca nonton bareng suamiku, nama pohon keramat Eywa, mengingatkannya pada tuhan para Yahudi, Yahwe, yang pada kemudian membuatnya berpikir bahwa ini adalah film yang menceritakan kisah hidup Yahudi sendiri (sudut pandang Na’vi) dimana dia terusir dari negerinya dan kemudian mengumpulkan sesama dan bersatu merebut lagi negerinya. Tapi entahlah juga? Karena dia juga berpikir sudut manusia yang datang menjajah itupun adalah perlambang Yahudi juga. :\

execution.
     Cerita dan imajinasi sudah dibahas, sekarang dari sudut eksekusinya sendiri : luaarrr biasaaaa!!!
     Ide cerita ini sebenarnya sudah ditulis james Cameron sejak tahun 1994, dan sudah berencana difilmkan setelah dia meluncurkan Titanic tahun 1996. Namun pada 1997 dia memutuskan menunggu, karena teknologi yang sudah ada belum mampu menampung apa yang dia inginkan. Lalu pada 2006, dia memperbaiki script avatar dan akhirnya memulai pembuatan setelah melihat apa yang teknologi bisa lakukan via karakter Gollum, King Kong, dan Davy Jones.
     Syutingnya sungguh menarik, karena teknologi yang dia gunakan memungkinkannya untuk menyutradarai langsung gerakan virtual aktornya langsung di “tempat” syutingnya seperti pada syuting manusia biasa. Belum lagi kehalusan pada semua gerakan yang ada, bahkan pada ekspresi wajah. Hingga semua tampak senyata dunia kita. (apakah kau ingat film Beowulf dan Final Fantasy yang masih sangat “animasi”?)
     Musik masih dipegang oleh James Horner seperti di Aliens dan Titanic.

Marketing.
     Ini adalah film tentang kehebatan visual effect. Dan karenanya budget untuk produksi film ini sungguh besar. Tapi apalah film bagus tanpa marketing yang bagus? Budget untuk marketing film inipun juga besar.
Selain penyebaran trailer dan distribusi film di seluruh dunia, Avatar juga menerbitkan buku : Avatar: A Confidential Report on the Biological and Social History of Pandora yang merupakan field Guide ke Pandora, James Cameron's Avatar: The Reusable Scrapbook untuk anak-anak, dan The Art of Avatar: James Cameron's Epic Adventure yang merupakan detil produksi Avatar sendiri yang juga ditulis pembukaannya oleh Peter Jackson, dan ditulis isi permulaannya oleh John Landau Video game yang diterbitkan untuk semua game console terbaru dan PC, ditambah lagi action figures bekerja sama dengan McDonald’s Happy Meals.
     Dan sudah pasti, Avatar akan menjadi salah satu nominasi di Academy Awards. 

Kesimpulan pendeknya : secara umum film ini bagus!! Ga rugi untuk ditonton! Jadi, tunggu apa lagi?? Pergilah ke twentiwan terdekat, karena nonton film ini jauh-jauh lebih asyik di layar lebar, dibanding di Hometheatre atau di VCD-nya. Apalagi kalau kebetulan bioskopmu itu memutar Avatar secara 3D!!



Dan beberapa sumber lain.

Monday, November 2, 2009

Let's go to the Movie : THIS IS IT

Happy Day everyone!!!

Back again to our movie review!! :p

producer : Kenny Ortega
documentary movie
Sony Pictures Productions



Just a short review :

Hmm... It's our chance could go to a concert of big musician like Michael Jackson only with 15 thousand rupiahs. Jump to VVIP class. To the backstage. Watch with your own eyes the Michael Jackson's rehearsal! And, following this project from very beginning. Which were: the dancer audition and the pre shoots for the background stage.

And through this movie, we can see the truly Michael Jackson was.. the humble one, the kind one, the excited one, the perfectionist one, the all out one!!

It is very valuable to try!!

-end of review-



Happy watching!!


:D

Wednesday, October 21, 2009

Let's go to the Movie : Cloudy with a Chance of Meatballs

Kemaren, Jogja masih saja panas, berasa neraka bocor saja.
Siang2 keluar buat makan siang.
Sudah di luar rumah, mau balik pulang ow.. malesnya...

Akhirnya mikir... cari tempat dingin buat ngadem!
Mall? Berdiri! capek ah.
Cafe? jam segini biasanya belum buka, plus.. berasa boros juga ngafe terus.
Trus akhirnya kepikiranlah buat nonton.

Setelah parkir ke parkiran Empire XXI, langsung liat jadwal hari ini... hmm... nonton mana nih??
Setelah mengerucutkan hingga tinggal 2 pilihan dan tetep ga bisa mutusin mau pilih yang mana, akhirnya langsung aja ke loket dan tanya ma mbaknya yang jual tiket..
Dan makasih mbak, karena menggiring kami buat milih nonton yang ini.. karena emang menghibur banget! ga nyesel! hehehe
Dan ternyata, di imdb, ratingnya 7.6! (Itu dah bagus dan layak tonton tuh)

Now for some review..


Directors : Phil Lord, Chris Miller
Sony Pictures Animation

Diangkat dari buku karya Judy dan Ron Barrett, cerita ini berkisah tentang Flint Lockwood yang sejak usia amat muda sudah tertarik dengan dunia sains dan bercita-cita jadi seorang penemu yang diakui semua orang. Namun apa daya, penemuan2nya selalu saja berakhir dengan bencana dan kacau balau.

Tinggal di sebuah pulau kecil bagian dari Amerika Serikat penghasil sarden di masa sarden sudah tak diminati lagi, membuat para warganya bosan setengah mati dengan sarden yang musti mereka makan setiap hari.

Dan saat itulah si Flint (yg saat ini sudah dewasa) mencoba membuat alat yang merubah air jadi makanan apaaa saja. Kisah dimulai ketika tanpa sengaja alat itu terbang dan benar-benar menghasilkan... hujan makanan!!

Semua orang bersukacita karena tak harus makan sarden lagi. Flint dielu-elukan. Dan kota kembali diperhatikan oleh dunia.
Tapi apakah semua berakhir bahagia begitu saja tanpa konsekuensi? tentu saja tidak!!
:D

lanjutannya?? Nonton yuukkk.....

Film ini diluar judul yang susah diucapkan, lucu dan amat menghibur, sekaligus juga kuat di segi cerita dan karakter (mungkin karena memang ini diangkat dari buku yang sudah terbukti sukses ya?).
Warna-warna yang eye catching dan adegan2 yang lucuuu banget, sukses bikin semua yang nonton jadi ketawa2 sendiri di dalam bioskop. (ga ngaruh deh yang namanya himbuan diam yang suka muncul sebelum film dimulai tuh)
lagipula, animasinya juga smooth banget. ga kalah juga kok ma pixar.


Menyenangkan! Hingga detik terakhir.
two tumbs up!!


Selamat menonton!

:D

Monday, October 12, 2009

Let's go to the Movie : Surrogates

akhirnya...
pergi ke twentiwan lagi setelah beberapa saat menanti film selain ilm2 indonesia (oh.. maafkan aku film2 indonesia... aku tak cukup nasionalis untuk mau menontonmu di bioskop.. )



main cast : Bruce Willis
Director : Jonathan Mostow

film ini bercerita ketika 98% manusia di dunia telah menggunakan robot pengganti diri untuk pergi ke luar rumah demi menghindari resiko mendapat kecelakaan ataupun kejahatan. Robot itu disebut Surrogates.
Tapi kemudian suatu saat terjadi pembunuhan terhadap surrogate seorang pemuda kaya usia kuliah di suatu klub malam. Masalahnya adalah.. ternyata pemilik surrogate itu (yang disebut operator) ternyata ikut mati!
Ini masalah serius, karena hal ini menyalahi tujuan pembuatan dan penggunaan surrogate itu sendiri.
Maka pergilah agen Greer (Bruce Willis) dan Peters (Radha Mitchel) untuk menyelidiki hal ini..
Dan hal2 pun terjadi, dan kenyatan mulai terkuak satu persatu.

Ookkkeee.... cukup, atau aku jadi spoiler.

Film ini berjalan dengan alur yang cukup lamban hingga teman nontonku berpikir, film ini bakal selesai jam berapa sih? Tak begitu banyak adegan2 laga yang wah, dan cerita lebih berpusat di drama dan konflik.

Akting 'robot' dari tiap pemain keren! benar2 keliatan begitu artifisial. Dan satu adegan terbaik dari film ini menurutku adalah ketika semua surrogates terjatuh secara bersama-sama (*ups... spoiler dah!). Cool!!

Average... hmm... lumayanlah.. :P

aku menanti 9 film animasi terbaru Elijah Wood (dimana Tim Burton ikut terlibat juga didalamnya) ... akankah bisa menyaksikannya di twentiwan... atau aku harus cari bajakannya saja??

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...