Pernah ga sih di kamar mandi, atau di area basah terutama yang dekat dengan halaman tanah di rumahmu, kamu melihat semacam cacing tapi kepalanya aneh. Dilihat-lihat sekilas mirip paku yang dilihat dari samping. Atau seperti berkepala palu?
Dulu aku tidak begitu mempermasalahkannya dan langsung menyentornya ke saluran air. Tapi lama kelamaan kok yang kulihat makin panjang dan makin sering? Mulai bertanya-tanyalah aku. Apakah tindakanku selama ini yang cenderung membiarkannya kurang benar?
Dan setelah proses googling dengan mencoba kata kunci yang paling memungkinkan, didapatlah nama dari cacing ini: Hammerhead worms (disebut juga cacing pipih kepala martil dengan bahasa latin bipalium).
(source picture) |
- Adalah jenis cacing planaria darat yang makan cacing tanah (hmm, dilihat dari makanannya saja kamu pasti sudah menduga apakah dia menguntungkan atau merugikan kan?)
- Bisa mencapai panjang 50 cm
- Hewan nocturnal (jadi kemungkinan akan lebih sering ketemu di malam hari atau pagi yang lembab atau hujan)
- Hidup di tanah yang lembab
- Meninggalkan jejak lendir seperti bekicot atau siput
- Secara bentuk, hammerhead memiliki kepala setengah lingkaran seperti martil
- Mulutnya juga berfungsi sebagai anus.
- Hemaprodit
- Hewan yang hidup di darat (terestrial) satu-satunya yang menghasilkan racun tetrodotoxin.
- Dianggap hama oleh petani karena memakan cacing tanah
- Meski mematikan untuk cacing tanah, tapi tidak berbahaya untuk manusia atau hewan peliharaan
Bagaimana cara dia makan?
Hammerhead worms akan mengikuti jejak cacing tanah lalu menangkapnya dengan cara menahannya memakai otot dan sekresinya. Dia akan mengeluarkan isi tenggorokannya beserta enzim sekresi yang akan melelehkan cacing tanah. Selanjutnya cairan lelehan cacing itu akan disedot ke badan hammerhead worms.
Keberadaannya bisa mengurangi jumlah cacing tanah dengan cepat. Seperti kita tahu, cacing tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah karena dia menciptakan jalan oksigen yang berpengaruh bagi keberlangsungan tumbuhan dan pertanian.
Bisa ngga jadi makanan ikan saja atau untuk mancing?
Karena badannya yang beracun, kemungkinan besar hewan air akan enggan makan karena merasa bahwa rasanya tidak enak. Tidak bisa dijadikan umpan juga karena tubuhnya yang pipih dan mudah patah.
Jadi jawabannya adalah: tidak.
Kalau bertemu apa yang harus dilakukan?
Karena dia hama, demi keberlangsungan cacing tanah yang membantu kesuburan tanah di halaman dan pot tanaman kita, lebih baik langsung dibunuh saja. Dengan cara disiram garam atau cuka. JANGAN DIPOTONG. Karena seperti yang pernah kita pelajari sewaktu SD, cacing jenis planaria jika dipotong tdak mati dan justru bertambah banyak. (((><)))
No comments:
Post a Comment