intelectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site.
but you are not allowed and please don't take any of the picture (with or without watermark) from this site without my permission.

Thursday, July 12, 2012

Let's Go to The Movie : Amazing Spider-Man

Aku sedang tidak ada mood untuk menulis sekarang ini,,

terperangkap dalam jaring film serial di TV satelit yang membuatku mampu berada di rumah seharian, dan tidak pernah sempat bercerita tentang asyiknya menjelajah Bandung yang baru pertama kau injak dengan hanya berpegang pada Google Maps di smartphonemu yang baru dibeli beberapa bulan terakhir. (yang membuatku sama sekali tidak menyesal telah melepas segepok uang untuk membeli handphone yang harganya berkali lipat dari handphone china yang bisa untuk nonton TV itu).

Kemarin senin, akhirnya berhasil mengangkat pantat untuk menonton film yang dari minggu kemarin tak jadi juga ditonton karena kehabisan tiket meskipun sudah bangun pagi-pagi untuk membelinya di M-Tix.

Amazing Spider-Man (2012)

director = Marc Webb
cast = Andrew Garfield, Emma Stone

Sumary = Peter Parker, absolutely geek di sekolahnya suatu hari menemukan koper ayahnya yang akhirnya membawanya ke pertemuannya dengan dr.Connor, mantan rekan kerja ayahnya di Oscorp. Keingintahuannya yang terlalu tinggi membawanya masuk ke sebuah ruang ber akses terbatas dan melihat instalasi jaring laba-laba. Namun satu gerakan membuat hidupnya berubah dan kelak akan mengantarkan menuju takdirnya sebagai Spider-Man yang kita kenal.

Review = Aku jujur bukan pembaca komiknya, tapi aku sempat menonton kartunnya di TV, dan sedikit banyak punya bayangan karakter Spider-Man di kepalaku yang sudah terpatri sejak kecil.
Spider-Man adalah tokoh superhero Marvel yang paling kusukai, karena dia yang notabene masih manusia biasa dengan segala keterbatasan fisiknya, selera humornya ketika dia sedang beraksi, dan kepandaian intelegensinya yang membuatnya mampu membuat perlengkapan superhero yang dia butuhkan.. (dan dia lebih muda dari Batman, dan tidak sekaya Iron-Man).

Itulah mengapa aku lumayan kecewa dengan 3 Film Spider-Man sebelumnya (diperankan Tobey), selera humor yang kurang, karakter Peter yang terlalu tampak bodoh dan labil ala ababil, dan terutama adalah jaring laba-laba yang keluar sendiri dari tangan Peter. -.-;
Meskipun di bagian lain, Film yang dulu (terutama film pertama) mengikuti cerita asli kemunculan Spider-Man, dimana dia adalah murid yang selalu jadi bahan tertawaan di Sekolah, mendapatkan gigitan laba-laba di acara fair di museum, dan sempat menjadi egois dan ikut wrestling untuk mendapat uang di awal masa perubahannya.

Sudah sewajarnya jika sebuah film menyingkat semua bagian panjang di komik/buku yang diambilnya.. dan disini pun semua awal berbeda sama sekali dengan film sebelumnya atau cerita aslinya.. Tapi keberadaan Gwen Stacy alih-alih memakai karakter Mary Jane adalah sesuatu yang smart, mengingat di cerita aslinya disebut-sebut bahwa Gwen Stacy lah karakter cinta terpenting dalam kehidupan Peter Parker/ Spider-Man.
(selain aku terlanjur menganggap karakter Mary Jane adalah seorang yang useless dan menggangu saja - thanks to 3 film Spider-Man sebelumnya yang membuatku mengambil kesimpulan seperti ini, aku memang tak sempat mengenal Mary Jane yang sebenarnya seperti apa)


Aku menikmati menonton film ini dengan asyik.. semua bagian.. semua cerita.. semua detil. Bayanganku yang samar mengenai segala karakter Spider-Man yang kukenal di masa kecilku kembali dengan sempurna, Peter tampil sebagai karakter yang smart, pendiam, dan kikuk, tapi juga seorang yang meskipun mendapatkan masalah dan labil, akhirnya mampu mengatasi masalahnya dengan kepala dingin dan tenang. Di bagian klimaks aku sedikit mendapati rangkaian adegannya mirip dengan plot di film Iron-Man pertama, dimana Tony menyuruh Pepper sekretarisnya menuju gedungnya, sementara musuh juga ternyata sedang menuju kesana. Kecuali pada akhirnya ternyata ayah Gwen yang akhirnya bersama Spider-Man hingga akhir (maap kalo sedikit spoiler). Dan pasangan menontonku sedikit kecewa kenapa Spider-Man tidak dibuat berguling-guling di tanah lebih lama.. (yang menurutku sih karena durasi :p)

Segala kelebihan dan kelemahan film ini pastilah ada, dan aku yakin bagian yang kau sukai dan tidak kau sukai pasti berbeda denganku.. Tapi bagaimanapun aku adalah seorang penggemar yang awam.. aku mengenal Spider-Man setelah dia sudah beraksi sebagai seorang superhero dengan segala sifat bawaannya, dan memang melewatkan cerita awal-awal kemunculannya (meski aku tak menyesalinya), dan itulah mengapa aku jadi sangat menyukai film Amazing Spider-Man ini.


Well Done! I want to watch it once more!!! (or maybe just much and much more) :D


* oya, tambahan informasi = kau tak akan kecewa menontonnya secara 3D.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...