intelectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site.
but you are not allowed and please don't take any of the picture (with or without watermark) from this site without my permission.

Tuesday, July 7, 2015

Pets : Melatih kucing tidak mengeong ketika meminta makan

*ini kucing disuruh ga gerak bentar susah amat -.-;

Kalo kamu salah seorang penggemar kucing lokal alias domestik juga.. pasti sudah familiar dengan karakteristiknya yang cerewet. Aku saja dulu sampai heran ketika main pertama kali ke rumah teman yang memelihara kucing berbulu panjang, dan mendapati bunyi maksimal yang bisa kucing jenis ini hasilkan hanya "eeekk.. eeekk" pelan. Hanya karena sebelumnya aku hanya pernah bertemu kucing lokal, dan tahunya semua kucing pasti bisa mengeong keras dan cerewet.. tenyata tidak semua kucing begitu.. hahaha

Btw, jika kamu adalah owner dari kucing lokal, pastinya ingin dong supaya kucingmu ngga cerewet-cerewet amat, apalagi ketika minta makan. Selain annoying, juga karena berisik!

Untung saja ketika aku browsing tentang memelihara kitten kemarin, aku menemukan artikel [ini]. (artikel yang ditulis dr. Yin ini keren karena dilengkapi oleh video juga, sehingga kita bisa melihat contoh latihannya)

Intinya sebenarnya sama saja jika kita melatih anjing atau hewan lain = jangan memberi reward untuk kebiasaan yang buruk. Dan kita mengkategorikan meong yang terlalu sering dan keras adalah sebuah kebiasaan yang buruk.

Bersikaplah acuh dan menganggap kucingmu tak ada jika dia sedang melakukan kebiasaan yang tidak kamu setujui, tapi langsung beri reward, seperti elusan atau snack jika dia melakukan kebiasaan yang baik seperti duduk diam atau berbaring diam.

Dalam melatih untuk tidak mengeong, kamu bisa melakukannya sembari memberinya makan.

  1. Dengan posisimu yang memegang makanan, biarkan saja ketika dia mengeong. 
  2. Ketika dia mendadak diam, segera beri sesuap makanan.
  3. Lakukan hal ini terus menerus hingga kamu merasa kamu bisa menambah jeda waktu diamnya.
  4. Ketika latihan ini sudah bukan hal yang pertama kali untuknya, kamu bisa menambah jeda diamnya semakin lama sampai kamu memberinya sesuap makanan. 
  5. Lama kelamaan kamu akan semakin jarang mendengarnya mengeong lama, karena dia tahu yang dilakukannya tidak akan membuatnya mendapat apa yang diinginkannya. :)

Konsep ini juga bisa digunakan untuk mencari waktu yang tepat mengeluarkannya dari kandang. Awal-awal dulu, kucing lokalku, Trixy sangat berisik jika dikandang, ditambah dengan dramaqueen-nya yang berusaha menggapai-gapai keluar dan bahkan menekan-nekankan kepalanya ke sela jeruji kandang, seolah kandang itu seperti neraka saja, dan tentunya sambil mengeong tanpa henti.

Solusinya adalah :

  1. Tinggalkan dia dalam posisi itu sampai dia tenang atau diam, baru kamu buka pintunya (jika memang kamu sedang ingin mengeluarkannya), 
  2. Jangan buka pintunya ketika dia sedang mengeong dan merajuk. Supaya dia tahu bahwa merajuk tidak akan membuatnya dibukakan pintu kandang.
  3. Jangan pula berdiri dan duduk di dekatnya ketika menunggunya diam dari merajuk, karena itu bisa diasosiasikan oleh kucingmu sebagai perhatian dan dia tidak akan kunjung berhenti dari merajuk.

Pelatihan ini sudah mulai kupraktekkan ke Trixy, dan syukurlah jika dulu awal-awal dia tahan mengeong lama dan kencang di segala kesempatan. sekarang dia sudah lebih tenang dalam meminta makan, dan bisa tinggal di kandang dalam waktu yang lama tanpa berisik meskipun aku sering lewat depan kandangnya dalam posisi dia sedang bangun. (dia cuma memandangiku saja dengan mata sendunya itu -uhh, aku yang sering jadi engga kuat-). Kalau kelakuannya yang hiperaktif yang bikin sering ketendang-tendang sih aku maklumi karena dia masih kitten yang selalu butuh bergerak dan bermain.

Mengeong juga sudah jarang sekali dilakukan, karena aku selalu menahan piring makannya sejengkal diatas kepalanya (jika aku sedang malas main suap-suapan buat latihan diam) sampai dia lebih tenang.
Sekarang kalo minta makan, dia akan mendekatimu sambil terus "melihatmu penuh arti" sampai kamu mendadak mengerti kalau dia sedang minta makan. Dia hanya akan mengeong pelan dengan suara putus-putus seperti suara eongan kucing persia ketika aku sedang bikin makanan (yang kalo Trixy yang melakukan, kesannya seperti kucing genit karena aku tahu suara aslinya enggak begitu. Haha -jadi ingat ketika tangannya kejepit terus nangis-).

Tapi, pelatihan diam langsung deh buyar dan mulai dari awal ketika aku sangat terlambat memberinya makan (biasanya karena keluar rumah lama). Jika dia terlalu lapar, Trixy sama sekali tidak sabaran untuk keluar kandang, dan bahkan bisa melepas sendiri gerendel pintu kandangnya hanya karena kelaparan (pesulap banget). Jadi, jangan sampai terlambat memberi makan ya.. ^_^


Big Hug,

ajeng-sitoresmi.blogspot.com

Bacaan lain = 
[1], [2], [3], [4]


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...